TSE Group
PT Dongin Prabhawa Buka Kesempatan Kerja yang Setara kepada Orang Asli Papua
Kehadiran sawit terbilang menguntungkan lantaran harganya yang lebih kompetitif dan pasokan yang besar serta stabil sepanjang tahun.
Penulis: Lidya Salmah | Editor: Lidya Salmah

TRIBUN-PAPUA.COM, PAPUA SELATAN– Sebagai industri padat karya, perkebunan kelapa sawit turut memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Kehadiran sawit terbilang menguntungkan lantaran harganya yang lebih kompetitif dan pasokan yang besar serta stabil sepanjang tahun.
Menurut data Kementerian Pertanian yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2022 Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 14,9 juta hektar (ha), dengan 158.900 hektar diantaranya berada di Papua.
Lahan kelapa sawit di Papua dikelola oleh sejumlah perusahaan, salah satunya PT Dongin Prabhawa.
Berdasarkan data perkebunan sawit Kabupaten Merauke tahun 2023, Dongin Prabhawa memiliki luas lahan pelepasan kawasan hutan dari Kemenhut sebesar 34.057.90 hektar yang menjadi ladang perputaran ekonomi masyarakat sekitar maupun karyawan dari daerah lain di luar Papua.
Baca juga: PT Dongin Prabhawa Dukung Percepatan Pembangunan Sumber Daya Manusia di Tanah Papua
Dongin Prabhawa juga telah merampungkan pembangunan pabrik kelapa sawit (CPO) pada tahun 2016.
Pabrik kelapa sawit ini menjadi lokasi pengolahan tandan buah segar (TBS) dari perkebunan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK).
Berdasarkan keterangan dari Habibi Humas PT Dongin Prabhawa, orang asli Papua yang bekerja di sini diberikan kesempatan yang sama untuk menempati berbagai posisi, baik di balik ruangan maupun di lapangan.
“Orang asli Papua yang bekerja di Dongin Prabhawa menempati berbagai posisi, mulai dari manajer kebun, mandor kebun, pengawas hingga staf sesuai dengan keahliannya,” jelas Habibi.
Menurut Habibi, Persentase orang asli Papua yang bekerja di PT Dongin Prabhawa periode Mei 2024 mencapai 35,43 persen dari keseluruhan karyawan.
Besarnya persentase karyawan orang asli Papua dikarenakan letak perusahaan yang berada di antara Kabupaten Mappi dan Kabupaten Merauke, yang menjadi lokasi berdirinya banyak desa.
Setiap orang asli Papua yang bekerja di PT Dongin Prabhawa mendapatkan pengupahan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta fasilitas-fasilitas yang sama dengan para pekerja dari daerah lain, seperti mess, listrik dan air gratis, juga fasilitas BPJS.
Hal ini pun dibenarkan oleh c, salah seorang masyarakat asli Papua yang bekerja di Dongin Prabhawa.
Bagi Yohannis, bergabung dengan perusahaan telah memberi dampak baik ke dalam kehidupannya dan keluarga.
“Setelah bergabung di perusahaan kami merasakan perbedaan dalam segi ekonomi.
Baca juga: Peduli Pendidikan, TSE Group Tingkatkan Kompetisi Lewat Lomba Cerdas Cermat
TribunPapua.com
Corporate Social Contribution (CSC)
PT Dongin Prabhawa
Badan Pusat Statistik (BPS)
kelapa sawit
Kementerian Pertanian
Merauke
Habibie
Yohannis Samkakai
Apresiasi Untuk TSE Group Atas Bantuan Pembangunan Asrama St. Yosef Asiki |
![]() |
---|
TSE Group Resmikan Fasilitas Pengolahan Energi Terbarukan Pertama di Papua |
![]() |
---|
TSE Group Perkuat Komitmen Sosial Melalui Pelatihan Mediator Bagi Karyawan |
![]() |
---|
TSE Group Bawa Pengobatan Gratis Hingga ke Mayarakat di Pedalaman Boven Digoel |
![]() |
---|
TSE Group Serahkan 15 Ekor Sapi Kurban Untuk Masyarakat Sekitar Area Operasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.