ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PT Freeport Indonesia

Pesan PTFI dan Pemkab Mimika saat Penutupan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

expo resmi ditutup setelah berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 5-7Juli 2024 dengan total 37 stand didukung dengan animo masyarakat.

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Foto bersama tabu tifa menandakan pameran expo Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 ditutup, Minggu (8/7/2024). 

 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA -  Puncak Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2024 digelar PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika di pelantaran Gedung Eme Neme Yauware, resmi ditutup.

Pameran expo resmi ditutup setelah berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 5-7Juli 2024 dengan total 37 stand didukung dengan animo masyarakat yang luar biasa.

Hadir dalam acara penutupan Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Frans Kambu dan perwakilan dari BUMN, BUMD.

Baca juga: Kabupaten Mimika Sumbang Rp2 Triliun Lebih ke Kas Negara, KPP Pratama Timika: Freeport Terbesar

Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi mengatan puncak dari raingkaian kegiatan  sudah digelar oleh Manageman PTFI dan Pemda Mimika dan merupakan 
 kali ketiga digelarnya kegiatan yang sama selama tiga tahun berurut-turut.

Ada dua alasan PTFI mengelar kegiatan ini pertama, PTFI ingin memberikan sosialisasi kepada warga Mimika tentang apa saja  sudah dilakukan oleh PTFI dalam mengelolah lingkungan.

"Karena tidak semua masyarakat pernah ke Tembagapura, maka dengan diadakan kegiatan ini, warga bisa mengenal kegiatan dilakukan PTFI dalam mengelolah lingkungan."

"Hal kedua adalah PTFI juga ingin memberikan sosialisasi tentang pentingnya berkontribusi dalam pelestarian lingkungan,” ujar Gesang.

Ia mengatakan, PTFI banyak lakukan upaya-upaya bersih kota, yang dilakukan setiap Jumat. Kegiatan tersebut dilakukan oleh semua devisinbaik di highland maupun lowland.

Lanjutnya apabila sosialisasi dilakukan oleh PTFI dapat diterapkan oleh semua masyarakat, maka Mimika dapat meraih piala Adipura.

“Kita tidak perlu memulai dari langkah yang besar tetapi bisa memulai dari hal kecil, misalnya dengan menjaga kebersihan dan menanam pohon, saat yakin maka kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih,” ungkapnya.

Sementara Staf Ahli Bupati Mimika, Inonsensius Yoga Pribadi mengatakan, jika berbagai kegiatan sudah dilaksanakan untuk memperingati HLH Sedunia dengan koloborasi antara PTFI dan Pemkab Mimika sesuai Tema Nasional “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. 

Baca juga: Kabupaten Mimika Sumbang Rp2 Triliun Lebih ke Kas Negara, KPP Pratama Timika: Freeport Terbesar

Sekiranya melalui tema tersebut, Pemkab Mimika bersama PTFI bisa terus berkolaborasi dalam meningkatkan kesadaran dalam melestarikan lingkungan dengan langkah menanam pohon, tetap membuang sampah pada tempatnya, mengunakan air dan listrik sesuai kebutuhan hal ini sebagai langkah komitmen bersama.

“Saling mengingatkan dan terus memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk kelangsungan hidup kedepan, terima kasih kepada PTFI yang sudah berkoloborasi  dengan Pemkab semoga kegiatan ini bisa terus digelar dengan melibatkan banyak pihak,” harapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved