ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Viral

VIRAL 47 Orang di Kalimantan Dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Usai Konsumsi Bunga Kecubung, Dua Tewas

Puluhan orang itu mengalami gangguan mental karena diduga mengonsumsi racikan tanaman kecubung.

Tribun-Papua.com/Kompas
Suasana gerbang Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (12/7/2024). KOMPAS/JUMARTO YULIANUS 

TRIBUN-PAPUA.COM - Sebanyak 47 orang dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dalam sepekan terakhir.

Puluhan orang itu mengalami gangguan mental karena diduga mengonsumsi racikan tanaman kecubung.

Kepala Seksi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum Budi Harmanto mengatakan, pihaknya menerima pasien yang terindikasi mengonsumsi kecubung dicampur obat-obatan dan minuman keras sejak Jumat (5/7/2024).
 
Mereka berasal dari sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, seperti Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, Kotabaru, serta Kabupaten Kapuas di Kalimantan Tengah.

”Pasien terbanyak dari Banjarmasin. Kebanyakan dibawa ke sini sebagai pasien rujukan akhir dari sejumlah rumah sakit umum daerah (RSUD),” kata Budi saat ditemui di Banjar, Jumat (12/7/2024).

Dari 47 pasien yang masuk RSJ, dua orang di antaranya meninggal.

Baca juga: TERUNGKAP Wartawan dan Keluarganya Tewas Terbakar di Tanah Karo, Dibunuh karena Memberitakan Judi

Keduanya adalah warga Banjarmasin berjenis kelamin laki-laki dengan usia 22 tahun dan 44 tahun.

Pasien pertama meninggal di ruang perawatan pada Minggu (7/7/2024) pukul 17.55 Wita.

Adapun pasien kedua meninggal di ruang instalasi gawat darurat (IGD) pada Senin (8/7/2024) pukul 22.00 Wita.

Selain itu, menurut Budi, sebanyak sembilan pasien menjalani rawat jalan, sementara sisanya, 36 pasien, harus menjalani rawat inap di RSJ.

Usia pasien mulai dari 20 tahun sampai 55 tahun. Empat pasien di antaranya perempuan.

”Kondisi pasien bervariasi. Ada yang tidak sadarkan diri, ada pula yang meracau. Mayoritas belum bisa diajak berkomunikasi,” ujarnya.

Budi menjelaskan, pasien membutuhkan waktu tiga hari untuk pengobatan fisik, sedangkan penyembuhan mentalnya butuh waktu sekitar dua minggu.

”Mudah-mudahan tidak ada tambahan pasien, apalagi sampai meninggal,” katanya.

Pertama kali

Budi menambahkan, penanganan pasien terkait kecubung dalam jumlah besar baru kali ini terjadi di Kalsel.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved