ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Luncurkan Lembaga Mediasi GKI di Timika, Begini Kata Wamendagri John Wempi Wetipo

PBM-GKI yang dilaunching oleh Wamendagri ini Terakreditasi Mahkamah Agung RI (SKKMA NO:102/KMA/SK/IV/2022) berkedudukan di Kabupaten Mimika.

Penulis: Kristina Rejang | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Kristina Rejang
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo saat menandatangani Prasasti Launching Lembaga Mediasi GKI didampingi oleh Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob dan pihak-pihak lainnya. 

"Selain kita melatih tutor tapi kita.juga mau mendengar tokoh-tokoh. Bagaimana pandangan tokoh untuk melaksanakan konflik di Papua. Karena Papua sampai hari ini tadi pagi sampai saya tiba disini kita tau masih ada korban ada tiga saudara kita yang tertembak. Siapa yang bisa menyelesaikan masalah ini di Papua. Apakah Papua terus tinggal di dalam masalah ? Konflik ? Atau harus ada jalan keluar," serunya. 

Pdt. Alberth juga bercerita dulu pihaknya sangat sulit mengungkap suatu peristiwa sehingga sejak tahun 1987 keatas gereja gereja Katolik, kingmi, baptis, GKI di Jayapura memutuskan untuk adanya LBH harus ada di Papua.

"Kemudian pada tahun 1998, itu kita mendirikan Elsham, itu didirikan oleh gereja bersama-sama mendirikan Elsham," ujarnya. 


Selain itu, ada juga dibentuk forum namanya Koreri atau forum rekonsiliasi.

"Semua ini kita bentuk untuk melatih umat supaya dapat menghadapi dan mengatasi konflik yang terus berkepanjangan di tanah Papua ini," ujarnya. 

Dikatakan, karena dengan damai, seluruh program pemerintah,gereja, masyarakat adat bisnis kecil maupun besar pasti semua bisa terlaksana.

"Kita melakukan rekonsiliasi, capacity building terhadap pembawa damai, kita melakukan berbagai hal untuk itu. Kita berusaha membangun damai tida gampang juga tapi bagaimana juga kita bisa menciptakan kedamaian itu," ujarnya. 

Sementara itu, Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya menyambut baik hadirnya PBM-GKI di Mimika.

"Atas nama pemerintah, saya ucapkan terimakasih kepada PBM GKI yang merupakan satu lembaga, ini terobosan yang luar biasa," ucapnya. 

Ia berharap  kehadiran lembaga tersebut bisa memfasilitasi berbagai macam konflik di Papua.

"Konflik macam-macam yang terjadi terkait dengan kekerasan, hak asasi manusia, hak hak OAP, dan lainnya. Konflik kekerasan dan sengketa yang banyak sekali terjadi di kita disini. Konflik harus kita cegah," ucapya. 

Dikatakan menjadi kebanggan masyarakat Mimika dengan kehadiran PBM-GKI yang selalu menyajikan pembahasan-pembahasan yang membangun. 

Baca juga: Program Kerja Pemkab Mimika dengan APBD Lebih Rp 1 Triliun Belum Terlaksana, Johannes Rettob Berang

"Menjadi kebanggaan juga khususnya kami di Mimika dengan kehadiran BPM, materi materi yang disampaikan untuk membuat mediasi ini sesuatu yang luar biasa. Saya harap jangan event-event ini hanya sebagai ceremony tapi kemudian aplikasi kan dalam kehidupan kita," ucapnya. 

John Wempi Wetipo mengatakan lembaga PBM-GKI adalah lembaga satu-satunya yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mampu menjembatani, memediasi persoalan baik terhadap sesama oap sendiri, tapi dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Ia mengingatkan, tugas dan tanggungjawab semua pihak adalah menciptakan agar Papua damai. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved