ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Timika Inside Festival of Art

Opening Ceremony Acara TIFA di Timika Berlangsung Meriah, Dibuka Oleh Wamendagri

Usai karnaval dilanjutkan dengan fashion show, tarian pembukaan acara TIFA mulai dari tarian suku Kamoro, Maluku dan lainnya.

Penulis: Kristina Rejang | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Kristina Rejang
Opening Ceremony Timika Inside Festival of Art (TIFA) yang ke-4 di Timika berlangsung meriah. Acara dilaksanakan di Lapangan Timika Indah, Kamis (18/7/2024) diawali dengan karnaval mimpi. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Kristina Rejang

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Opening Ceremony Timika Inside Festival of Art (TIFA) yang ke-4 di Timika berlangsung meriah.

Acara dilaksanakan di Lapangan Timika Indah, Kamis (18/7/2024) diawali dengan karnaval mimpi.

Baca juga: Timika Inside Festival of Art Digelar Mei 2023: Beri Ruang bagi Pelaku Seni di Papua

Usai karnaval dilanjutkan dengan fashion show, tarian pembukaan acara TIFA mulai dari tarian suku Kamoro, Maluku dan lainnya.

Acara ini juga hadir 30 stand terpilih yang memamerkan berbagai makanan hingga cenderamata. TIFA akan hadir selama tiga hari kedepan, mulai 18-20 Mei 2024.

 

18072024-Timika_Inside_Festival_of_Art-2
Opening Ceremony Timika Inside Festival of Art (TIFA) yang ke-4 di Timika berlangsung meriah. Acara dilaksanakan di Lapangan Timika Indah, Kamis (18/7/2024) diawali dengan karnaval mimpi.

 

ASelain itu, acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo (JWW), pihak Kementerian Ekonomi Kreatif, Plt Bupati Mimika Johannes Rettob, perwakilan MRP Papua Tengah, Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI, Nathan Kum, Ketua Umum Cendekiawan Perempuan Papua (CPP) dr Rosaline Irene Rumaseuw dan pejabat-pejabat lainnya.

Ketua Panitia, Dina Merani dalam laporannya menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang ikut mendukung dalam acara TIFA.

Baca juga: Sebanyak 500 Peserta Ikut Event TIFA 2022 Timika Inside Festival of Art

"Dengan bangga bahkan kami sampaikan ini ke empat tahun, dan tahun ini masuk 110 event terbaik yang ada di Indonesia," katanya.

Kata Dina, event ini dilaksanakan agar anak muda yang ada di Papua selalu berkarya dan semangat.

Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI, Nathan Kum dalam sambutannya mengatakan Freeport mendukung pengembangan ekonomi kreatif, dan pelestarian budaya.

"Kegiatan Tifa melibatkan anak-anak hal ini sejalan dengan program Freeport untuk pelestarian budaya dari berbagai suku yang ada di Mimika," katanya.

Dengan adanya TIFA, kata Nathan Kum bisa menciptakan kedamaian dan Bhineka Tunggal Ika.

Baca juga: Dorong Pariwisata dan Budaya, TIFA 2022 Timika Inside Festival of Art Digelar

"Meski berbeda-beda namun kita tetap satu. Semoga kegiatan kita bernilai positif, semua anak muda dapat terus semangat," ujarnya.

Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya mengatakan TIFA terbentuk atas usaha yang luar biasa dari anak muda Mimika.

Event ini kata dia, dibuat luar biasa dan akan terus gaungkan.

"Kita satukan event ini dalam satu event besar dalam satu bulan full dan kita buat membuat menjadi event nasional kita undang semua orang datang untuk tahu budaya Mimika, seni dari Mimika," katanya.

 

 

Ia berharap lewat festival ini bisa menggerakan seluruh perekonomian di Mimika.

"Event ini harus kita perjuangkan, boomingkan, dan orang tau bahwa di Timika seni yang luar biasa," katanya

Johannes Rettob pun mengajak seluruh masyarakat agar mendukung Event TIFA ini. Ia pun berterimakasih kepada Menteri Pariwisata, Ekonomi Kreatif.

Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo dalam sambutannya mengatakan untuk memulai sesuatu perubahan harus mulai dari kecil sehingga apa yang kita rintis itu bisa menjadi besar.

"Dari usia empat tahun ini akan lebih besar. Pengakuan jati siri sebuah bangsa harus ada identitas budaya," katanya.

Menurutnya orang muda yang ada di Papua khususnya di Timika memikiki semangat untuk maju namun tidak ada ruang.

"Ini ruang (TIFA) untuk mereka berkembang untuk mereka maju. Ini upaya rekonsiliasi kita bersama dari berbagai latar belakang suku budaya. Banyak masyarakat memiliki keragaman budaya yang besar," katanya.

Ia berharap Pemkab Mimika melalui Bupati Mimika bisa membangun sebuah taman budaya

"Saya harap kedepan tidak mengeluarkan biaya lagi (sewa tempat) kalau bisa ada ruang yang disebut dengan taman budaya Papua supaya akhir pekan ada atraksi budaya tapi dibiayai Pemda supaya talenta ini berkembang. Supaya kesan dserah konflik bisa kita hilangkan dengan memberi ruang untuk anak muda berkreasi," ungkapnya.

JWW sapaan akrabnya menekankan tugas pemerintah Kabupaten untuk menyiapkan lahan bagi anak muda untuk berkembang.

"Harapan saya sebagai mendagri agar pemerintah bertugas memfasilitasi dan memberi ruang untuk masyarakat. Hal-hal begini mari kita pemerintah menuangkan hati, pikiran untuk anak-anak muda. Saya bangga busa hadir disini semoga memberikan motivasi, semangat untuk kedepannya lebih baik," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved