Hari Anak Nasional
Peringati Hari Anak Nasional, Ini yang Dilakukan Pemkab Mimika
lingkungan digital yang berkembang cepat dan pesat juga menyebabkan anak-anak rentan terhadap berbagai bentuk kejahatan siber modern yang berbahaya.
Penulis: Kristina Rejang | Editor: Paul Manahara Tambunan
Dimana beragam aspek dalam kehidupan terdampakdan mengalami perubahan, termasuk bagi anak-anak dan remaja.
"hasil survei kemen PPPA dan UNICEF di tahun 2023, hampir 95 persen anak usia 12-17tahun di indonesia mengakses internet minimal dua kali sehari," katanya.
Kegiatan positifselama daring antara lain untuk keperluan akademik, belajar keterampilan baru,menjalin relasi dengan keluarga atau teman, mencari hiburan video atau siaranlangsung serta belajar kompetisi dan strategi melalui gim daring.
Baca juga: Jokowi Bilang Angka Stunting 2024 Turun Dibandingkan 10 Tahun Silam
Namun di sisi lain, lingkungan digital yang berkembang cepat dan pesat juga menyebabkan anak-anak rentan terhadap berbagai bentuk kejahatan siber modern yang sangat berbahaya.
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan pihak terkait lainnya telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan perlindungan optimal kepada anak Indonesia di ranah daring, namun demikian berbagai faktor lain seperti budaya, ekonomi dan sosial tidak jarang menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam mengoptimalkan implementasi upaya perlindungan tersebut.
"Peringatan Hari Anaknasional menjadi momentum bagi semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga dan anak itu sendiri untuk sama-sama berbenah dalam rangka mewujudkan Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia emas 2045," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.