Politik
Surya Paloh Ingin Perempuan Jadi Ketua Umum Partai Nasdem
Perempuan punya intuisi, kasih sayang, ketabahan hati, ketangguhan, konsistensi, kejujuran, hingga ketelitian yang lebih baik daripada laki-laki.
TRIBUN-PAPUA.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan keinginannya agar Nasdem bisa dipimpin oleh kaum perempuan.
Ini bisa terwujud apabila figur perempuan muncul sebagai kandidat ketua umum saat kongres partai mendatang.
”Kembali kami mengingatkan, partai ini sudah tidak lagi perlu berpolemik dalam arti kesetaraan jender. Bahkan, kami sungguh-sungguh, di bawah kepemimpinan saya, selayaknya kaum perempuan memimpin kaum pria di partai ini,” kata Surya dalam Simposium Bidang Perempuan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Simposium ini menjadi rangkaian kegiatan menjelang Kongres III Partai Nasdem pada 25-27 Agustus 2024.
Selain Paloh, turut hadir Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni, perwakilan partai lain, dan kader-kader perempuan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi di Jayapura, Asosiasi MRP Tagih Janji Presiden soal Hak Politik Orang Papua
Menurut Paloh, perempuan sudah selayaknya memimpin perjalanan bangsa ke depan.
Sebab, maju mundurnya aspek interaksi sosial dan nilai-nilai peradaban juga tergantung kontribusi perempuan.
Ini sudah ditunjukkan adanya sosok perempuan yang menjadi ketua umum partai dan presiden RI.
Apalagi, sejak pertama mengikuti Pemilu 2014, Nasdem merupakan satu-satunya partai politik yang mengakomodasi kuota perempuan lebih dari 34 persen, termasuk dari proses kandidasi.
Angka itu melebihi persyaratan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Pemilu, yakni 30 persen.
Secara kodrat, kata Paloh, perempuan memiliki kelebihan dari kaum laki-laki.
Mereka punya intuisi, kasih sayang, ketabahan hati, ketangguhan, konsistensi, kejujuran, hingga ketelitian yang lebih baik daripada laki-laki.
Paloh pun menegaskan, hal tersebut tak perlu lagi menjadi perdebatan.
”Karena, menurut saya, kaum perempuan bukan hanya sebagai pelengkap, tapi sekarang penentu sebenarnya. Yang bisa membawa arah kita juga dalam berbagai pembangunan seluruh aspek kehidupan. Membangun inovasi, membangun motivasi, membangun moralitas kehidupan bangsa kita,” ujarnya.
Saat ditanya soal kandidat ketua umum mendatang, Paloh menyebut ada banyak figur perempuan.
Namun, kepastiannya tergantung keinginan dari mereka pribadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.