Pilkada Kota Jayapura 2024
Abisai Rollo dan Rustan Saru Didukung Perindo Maju Pilkada Kota Jayapura, Langkah Ondoafi Makin Kuat
Adapun penyerahan surat rekomendasi itu juga disaksikan Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanosoedibjo
Sebelumnya, Abisai Rollo menyebut kuota kursi legislator di DPRD dari kongsi partai politik pengusungnya sudah siap mengantarkannya mendaftar ke KPU.
Ketua DPRD Kota Jayapura itu pun menyatakan siap mengundurkan diri dari pimpinan sekaligus anggota legislatif, sesuai aturan pencalonan kepala daerah.
Ondoafi atau Tokoh Masyarakat Kota Jayapura tersebut mengaku segera mengajukan pengunduran dirinya lebih awal, sebelum tahapan pendaftaran ke KPU.
"Sesuai dengan aturan PKPU pada Pilkada 2024 bahwa bakal calon yang maju harus mundur dari jabatannya baik sebagai anggota DPR maupun dari ASN yang masih aktif," ujarnya pada Senin (22/72024).
Politisi Golkar itu bilang persiapan dirinya maju di Pilkada Wali Kota Jayapura pada 27 November 2024 sudah mantap.
"Untuk Parpol saya sudah oke semua, saya akan didukung Partai Golkar, PPP, PAN dan beberapa Parpol lainnya yang sejuah ini dalam tahap proses penyiapan rekomendasi B1KWK," ungkapnya.

Rollo menyampaikan pengunduran dirinya dalam waktu dekat sebagai sikap berjiwa besar seorang tokoh masyarakat Papua, khususnya sebagai Tokoh Adat Port Numbay.
Baca juga: PPP Nyatakan Dukungan Tunggal kepada Abisai Rollo Maju Pilkada Kota Jayapura, Begini Pertimbangannya
Ia ingin memmberi contoh baik bagi siapapun bakal calon pemimpin daerah yang ingin bertarung di Pilkada 2024.
langkah itu juga sebagai pendidikan politik bagi masyarakat.
"Kalau mau maju silakan mundur dari jabatannya. Ingat kita mundur dari jabatan yang ada ini, maka kosekuensinya juga harus diterima, kalau nanti tidak terpilih maka jelas tidak bisa kembali lagi," ujarnya.
Rollo berujar, apabila mimpinya jadi Wali Kota tidak tercapai, maka siap untuk tidak lagi kembali sebagai anggota DPRD Kota Jayapura meski terpilih kembali pada Pemilihan Legislatif pada 14 Februari lalu.
"Saya nanti akan kembali hidup sebagai masyarakat biasa lagi, mungkin kerja-kerja kebun saja."
"Namun saya tetap percaya kepada Tuhan Yesus bahwa perjuangannya maju di Wali Kota Jayapura pasti direstui dan sudah waktunya," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.