Info Papua Selatan
Bagaimana Komitmen Pemerintah Kembangkan Infrastruktur Pangan Nasional?
Kementan mengusung program pompanisasi sebagai solusi cepat mengantisipasi dampak kekeringan pada produksi pangan nasional.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Pemerintah berkomitmen menguatkan pembangunan infrastruktur pangan terutama dalam meningkatkan produksi pangan nasional.
Penguatan tersebut dilakukan melalui pembangunan embung, irigasi, mekanisasi, dan penciptaan lahan pertanian baru melalui optimalisasi lahan rawa yang saat ini terus digencarkan.
Dalam acara “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Bidang Konstruksi, Infrastruktur dan Investasi”, di Jakarta pada hari Rabu 31 Juli 2024, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa infrastuktur juga meliputi sektor pertanian.
"Kalau kita melihat anggaran infrastruktur itu tidak hanya di Kementerian PUPR saja, tetapi juga ada di Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan," ujar Presiden di Auditorium Menara Bank Mega Jakarta.
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi di Jayapura, Asosiasi MRP Tagih Janji Presiden soal Hak Politik Orang Papua
Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya, dirinya berfokus pada pembangunan berbagai infrastruktur, termasuk infrastruktur konstruksi, infrastuktur energi, infrastuktur untuk industri, dan juga infrastruktur pangan.
Sesuai informasi yang diterim Tribun-Papua.com dari Kementerian Pertanian, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman juga turut mendapatkan penghargaan construction excellence awards atas kontribusi dan dedikasinya terhadap pembangunan infrastruktur nasional, terutama sektor pertanian selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi.
Penghargaan ini diberikan langsung Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Andi Rukma Nurdin.
Menurut Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Moch Arief Cahyono, Mentan Amran memang memberikan perhatian besar terhadap infrastruktur pertanian. Pada periode itu, Kementan terus memperkuat infrastruktur pertanian seperti pembangunan dan rehabilitasi irigasi, modernisasi dan mekanisasi pertanian, serta pembangunan infrastuktur pendukung dan jalan usaha tani.
"Kementan bisa melakukan pembangunan masif di bidang infrastuktur pertanian karena Menteri Pertanian melakukan refocusing anggaran 2015 – 2017 sebesar Rp12,2 triliun, kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial direvisi menjadi anggaran untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian," jelas Arief.
Pada periode pertama kepemimpinannya tahun 2014 – 2019, Arief menyebutkan bahwa, Kementan berhasil membangun dan merehabilitasi sekitar 3,4 juta hektare irigasi. Ini termasuk irigasi baru dan perbaikan irigasi existing.
Kementan saat itu juga memasifkan modernisasi dan mekanisasi pertanian melalui pemberian bantuan traktor, combine harvester, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) lainnya.
Untuk diketahui bersama, telah tercatat Kementan mendistribusikan lebih dari 300 ribu unit alsintan kepada petani di seluruh Indonesia.
| Wagub Papua Selatan, Paskalis Imadawa Lepas Dua Pelajar Merauke Ikuti Seleksi Paskibraka Nasional |
|
|---|
| Paskalis Desak Pemkab Boven Digoel Serahkan Perbaikan Jalan Winiktit–Kut Kemp–Waropko ke Provinsi |
|
|---|
| Tak Layak Dikonsumsi, Karantina Papua Selatan Musnahkan Buah dan Sayuran Rusak dari Surabaya |
|
|---|
| Hotel Marriott Segera Dibangun di Merauke, Siap Beri Kontribusi Bagi Papua Selatan |
|
|---|
| Kapolda Papua Sebut Banyak Tantangan Membangun Gudang Jagung Kapasitas 1.000 Ton di Merauke |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/en-RI-Joko-Widodo-bersama-Menteri-Pertanian-An.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.