PROFIL Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi: Eks Danyon A Brimob

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Hari ini, Mendagri Tito Karnavian bakal melantik Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi sebagai Pj Gubernur Papua Selatan.

Rudy Sufahriadi menggantikan Pj GUbernur sebelumnya Apolo Safanpo, karena yang bersangkutan bakal maju pada Pilkada 2024 mendatang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Apolo Safanpo Purna Tugas, Dua Jenderal Ini Digadang Jadi Pj Gubernur Papua Selatan

Selan melantik Rudy Sufahriadi, Tito Karnavian juga bakal melantik Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong sebagai Pj Gubernur Papua.

Ramses Limbong menggantikan Pj sebelumnya yaitu Ridwan Rumasukun.

Lantas siapakan Rudy Sufahriadi?

Dikutip dari laman wikipedia, Rudy Sufahriadi lahir pada 23 Agustus 1965.

Ia adalah seorang Purnawirawan Perwira Tinggi Polri yang kini menjabat sebagai Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Rudy, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang Brimob. Rudy juga pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon A Satuan Brimob Polda Papua pada medio tahun 2000.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.

Baca juga: PKS Siap Menangkan Apolo-Paskalis di Pilkada Papua Selatan  

Karir

Pada tanggal 10 November 2005, Rudy resmi menggantikan AKBP Soleh Hidayat sebagai Kapolres Poso.

Baru dua bulan menjabat di sana, dia hampir menjadi korban penembakan teroris.

Pada tanggal 24 Januari 2006, setelah dirinya selesai menunaikan sholat subuh berjamaah di Masjid Raya Poso, Rudy ditembak dari jarak dekat oleh salah satu dari dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor RX King.

Namun, dirinya dalam kondisi sigap dan berhasil menghindari tembakan tersebut.

Rudy sendiri tidak sedang dalam pengawalan pada saat itu.

Baca juga: Maju Pilkada Papua Selatan, Apolo Safanpo Sudah Punya Wakil? Ini Sosoknya

Identitas kedua teroris tersebut baru terungkap bertahun-tahun kemudian.

Pelaku yang menembak Rudy adalah Enal Tao, sementara yang membawa motor adalah Yono Sayur.

Enal tewas di Aceh pada tahun 2010, sementara Yono tewas ditembak pasukan Operasi Tinombala pada tanggal 10 November 2016.

Jabatan Rudy sebagai Kapolres kemudian digantikan oleh AKBP Adeni Mohan Daeng Pabali, dan Rudy dimutasi sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Pada 11 Agustus 2010, Rudy yang saat itu menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara digantikan oleh Kombes Pol Andap Budhi Revianto, dan ia ditugaskan ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Pada 1 Maret 2016, Rudy menggantikan Brigjen Pol. Idham Azis sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

Saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat, Rudy dicopot dari jabatannya pada tanggal 16 November 2020 karena dianggap tidak melaksanakan perintah untuk menegakkan protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19.

Selain Rudy, Kapolda Metro Jaya Nana Sujana juga dicopot dengan alasan yang sama. (*)