ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Tengah

Pasca-Pembunuhan Pilot di Alama, Dinkes Mimika Diminta Siapkan Fasilitas Trauma Healing untuk Nakes

Ada dua rumah sakit yang bisa diarahkan sebagai pusat trauma healing yakni Nabire dan Timika. 

Penulis: Kristina Rejang | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Aparat gabungan serta menggunakan helikopter milik TNI AU dikerahkan ke Distrik Alama Mimika, Papua Tengah, untuk mengevakuasi Glen Malcolm Conning (50), pilot helikopter milik Intan Angkasa Air Service yang dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (5/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Papua- Kristina Rejang 

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule meminta kepada Dinas maupun rumah sakit di Mimika agar memperhatikan para nakes yang menjadi korban saat insiden penembakan pilot helikopter Intan Angkasa Air Servicee Glen Malcolm Conning oleh KKB  di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah

Ia meminta agar pihak Dinkes menyiapkan fasilitas untuk menyembuhkan trauma. 

"Karena ada trauma healing yang harus dilakukan. Saya lagi minta ke kepala dinas dan Direktur RSUD untuk menyiapkan fasilitas," katanya ketika ditemui di Timika, Rabu (14/8/2024). 

Baca juga: Stunting Belum Optimal, Siliwanus Sumule: Bukan Berarti Kita Tinggal Diam

Dijelaskan bahwa, pembiayaan untuk menyiapkan fasilitas bagi mereka yang perlu trauma healing menggunakan dana kartu sehat.

"Itu bisa digunakan sehingga masyarakat kita yang mengalami kondisi ini ada psikolog, psikiater yang bisa mendampingi sehingga trauma mereka dengan cepat bisa diselesaikan," katanya. 

Ada dua rumah sakit yang bisa diarahkan sebagai pusat trauma healing yakni Nabire dan Timika. 

"Arahnya akan ke situ, Jadi nabire itu membackup pelayanan di Nabire sendiri dan rujukan dari Paniai dan Intan Jaya, Paniai membackup Paniai sendiri Deiyai, Dogiyai, dan Intan Jaya itu pilihannya ada dua yaitu di Nabire tapi juga bisa ke Mimika, sementara Mimika membackup Intan Jaya, Mimika, Puncak dan Puncak Jaya," jelasnya. 

Pelayanan kesehatan di Alama harus  tetap berjalan

dr. Silwanus Sumule mengatakan pelayanan kesehatan di Alama harus segera berjalan dan strategi pemerintah harus dilakukan. 

"Kita perlu duduk lakukan Forum Grup Diskusi (FGD) bersama-sama agar pelayanan di Distrik Alama berjalan maksimal," katanya. 

Ia juga memberikan apresiasi kepada Puskesmas Alama yang memberikan pelaporan kesehatan secara lengkap. 

"Saya apresiasi walaupun alama itu jauh, tapi pelayanan kesehatan laporannya luar biasa. Hari ini pertemuan itu laporan malaria muncul loh, di tempat itu walaupun petugas terbatas tapi laporan mereka bagus," ungkapnya. 

Baca juga: Pelayanan Publik di Distrik Alama Lumpuh Total, Komnas HAM Minta Pemkab Mimika Segera Bertindak

Hal tersebut menjadi keprihatinan, sehingga Silwanus mengatakan perlu ada langkah kerepan dengan pemerintah, tokoh adat, agama dan lainnya bersama-sama mencari solusi. 

"Ada hak hak dasar dari masyarakat yang kita tidak punya. Hukum tertinggi adalah keselamatan warga. Keselamatan warga adalah yang utama," katanya. 

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved