Info Sarmi
Buka Sekolah Lapang Cuaca Nelayan, Pj Bupati Sarmi: Ini Kegiatan Penting untuk Tambah Pengetahuan
PJ Bupati Sarmi, Iman Djuniawal saat membuka kegiatan itu menyampaikan bahwa, pentingnya pengetahuan terhadap kondisi cuaca bagi para nelayan.
Penulis: Anderson Esris | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris
TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Maritim Dok II Jayapura menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2024 yang berlangsung di Aula Lantai II, Kantor Distrik Sarmi, Papua, Selasa (20/8/2024).
Mengusung tema "Dengan SLCN, Wujudkan Nelayan Hebat, Selamat, dan Sejahtera", kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para nelayan dan instansi terkait terhadap pemanfaatan informasi cuaca.
SLCN merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan konsep sekolah lapang untuk memberikan informasi dalam pemanfaatan produk informasi cuaca dan iklim laut BMKG.
Baca juga: Pasca-dilantik Jadi Pj Bupati Sarmi, Iman Djuniawal Langsung Pimpin Upacara HUT ke-79 RI
Pelaksanaan SLCN dilaksanakan dalam beberapa tahapan, dengan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang dan materi yang disesuaikan dengan peserta.
Untuk pelaksanaan kegiatan tahun ini, peserta ditujukan kepada nelayan yang membutuhkan informasi pendukung untuk menunjang kegiatan di lapangan.
PJ Bupati Sarmi, Iman Djuniawal saat membuka kegiatan itu menyampaikan bahwa, pentingnya pengetahuan terhadap kondisi cuaca bagi para nelayan.
"Dengan memahami ramalan cuaca, para nelayan dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca yang tiba-tiba, sehingga mampu mengurangi risiko kecelakaan di laut dan meningkatkan hasil tangkapan mereka,” ujarnya.
Baca juga: Tiba di Kabupaten Sarmi, Iman Djuniawal dan Istri Disambut Tarian Suku Armati
Peserta diberi pemaparan mengenai teknik membaca informasi cuaca, seperti prakiraan cuaca harian, gelombang laut, dan angin.
Selain itu, antusiasme peserta terlihat dalam sesi praktik langsung yang meliputi penggunaan aplikasi cuaca yang dapat diakses lewat smartphone.
Hal ini diharapkan dapat mempermudah nelayan untuk mengawasi kondisi laut sebelum melaut.
Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi antara nelayan dan para ahli meteorologi, di mana para nelayan bisa langsung bertanya dan berbagi pengalaman seputar dampak kondisi cuaca terhadap hasil tangkap mereka.
Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini diharapkan tidak hanya menjadi informasi teknis, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya mitigasi risiko bencana yang dapat ditimbulkan oleh perubahan cuaca yang ekstrem.
Baca juga: Tiba di Kabupaten Sarmi, Iman Djuniawal dan Istri Disambut Tarian Suku Armati
Melalui pendidikan dan informasi yang tepat, Stasiun Meteorologi Dok 2 Jayapura berkomitmen untuk terus mendukung nelayan di Kabupaten Sarmi dalam meningkatkan keselamatan dan produktivitas mereka di laut.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan wawasan tentang cuaca dan iklim dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di daerah ini. (*)
TribunPapua.com
Pj Bupati Sarmi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Iman Djuniawal
tasiun Meteorologi Kelas III Maritim Dok II Jayapu
Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2024
Menoken di Hari Bumi: Komunitas Adat Mamta Tanam 200 Bibit Mangrove di Pesisir Pantai Sarmi Papua |
![]() |
---|
Jaga Kualitas dan Stok Ikan Jelang Ramadan 2025, Kadis Perikanan Sarmi Sidak Pasar Sentral Mararena |
![]() |
---|
Kerja Keras Berbuah Manis, Panwaslu Sarmi Raih Penghargaan dari Bawaslu Papua |
![]() |
---|
Usai Dilantik Jadi Kepala Daerah, Dominggus-Jumriati: Tak Ada Lagi Lawan Politik di Kabupaten Sarmi |
![]() |
---|
TMMD ke-123 Resmi Dibuka di Sarmi: Fokus Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.