Kabar Gembira! Kini Pustu Kampung Maili Distrik Airu Dilengkapi Penerangan Hingga Alkes

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura melengkapi fasilitas penerangan dan alat kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Kampung Maili, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, Papua.

Dengan perlengkapan yang memadai tersebut, maka Pustu dapat digunakan secara maksimal oleh petugas kesehatan dan masyarakat setempat.

"Kemarin Pustu Kampung Malili di Distrik Airu sudah dapat digunakan dengan baik, walaupun berada cukup jauh dari masyarakat, ada dukungan alat kesehatan dan solar cell," kata  Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang kepada Tribun-Papua.com, melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2024).

Baca juga: Dinkes Jayapura Antisipasi Penyakit Saat Libur Lebaran, Edward Sitohang: ISPA Masih Dominan

Edward juga menjelaskan bahwa, Pemkab Jayapura membangun Pustu sejak awal 2024 itu, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan, mengingat lokasi Puskesmas Airu yang berada di pusat distrik cukup jauh.

"Dari Pustu Malili, jarak ke Kampung Hulu Atas atau ibu kota distrik bisa (memakan waktu) 2 jam berjalan kaki karena tidak ada kendaraan umum dan mayoritas di kampung biasa menumpang kendaraan lewat," katanya.

"Akibatnya banyak kasus ringan menjadi kasus sedang atau berat karena tidak segera diobati,"imbuh Edward.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue, Edward Sitohing: Kabupaten Jayapura Masih Waspada

Dinkes Kabupaten jayapura pun berharap, masyarakat ikut mendukung keberadaan Pustu di kampung, serta menjadi perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Kesehatan.

"Pemerintah pusat akan mendukung penyediaan sarana dan prasarana yang baik jika didukung juga oleh masyarakat," katanya.

Masih dikatakan Edward, keberadaan Putsu di Distrik Airu ini menambah sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Jayapura, yang saat ini  sudah memiliki 22 puskesmas dan 88 pustu atau polindes di kampung.

"Tapi masih ada gedung pustu yang sudah tidak berfungsi. Ya, kita berharap juga, dengan berita ini, masyarakat mengetahui perlunya ada puskesmas pembantu di kampung agar mereka tidak sulit mendapat akses pelayanan serta masyarakat ikut mendukung bagaimana pustu ini bisa ada dengan menyediakan lahan yg cukup bagi pembangunan,"terang dia. (*)