Nasional
Mulai Tersadar Arti Kedamaian, Warga Papua yang Membelot Akhirnya Memilih Pulang ke Ibu Pertiwi
Alhasil, kini makin banyak warga yang menyadari betapa pentingnya persatuan dan kedamaian dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Angin perubahan mulai berhembus kencang di Tanah Papua.
Alhasil, kini makin banyak warga yang menyadari betapa pentingnya persatuan dan kedamaian dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Setelah melalui masa-masa yang penuh tantangan, masyarakat Papua pun semakin paham bahwa, kekerasan dan konflik tidak membawa kemajuan, melainkan hanya menyisahkan luka bagi generasi mendatang.
Kesadaran ini juga terlihat di sebagian kalangan punggawa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Mereka yang tergabung di gerombolan pengacau keamanan itu, satu persatu mulai meninggalkan jalur kekerasan dan turun dari pegunungan.
Baca juga: KEREN! Kabupaten Titik Nol Ujung Timur NKRI di Papua Ini, Prabowo Awali Kunkernya Sebagai Presiden
Seperti yang diputuskan Noak Orare alias Noki, mantan supir KKB Pimpinan Murip ini, yang dengan penuh kesadaran memilih kembali ke pangkuan NKRI, demi masa depan Papua yang damai, sejahtera, dan bersatu.
Bermodalkan hati yang tulus, Noak menyatakan diri kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
"Saya sepenuh hati memilih bergabung dengan NKRI untuk mewujudkan Papua yang damai dan maju bersama,"ucap Noak.
Noak meyakini, dalam perjalanan yang penuh tantangan, tentu ada secercah harapan yang kini bersinar terang.
Baca juga: Tokoh Pemuda Tabi Tolak Aksi KNPB Pada 15 Agustus 2024: Papua Dalam Bingkai NKRI Harga Mati!
Sebagai warga Papua yang dulu memilih jalan berbeda, ia memilih jalur damai dan hidup guyup dengan sesama anak bangsa Indonesia di Tanah Papua.
Dengan dilandasi semangat NKRI yang kokoh, Noak yang pernah menjadi bagian dari kelompok bersenjata di Papua ini, tak mau lagi ikut eksis di kelompok tersebut.
Ia memahami bahwa perjuangan untuk kesejahteraan lebih baik dilakukan bersama dalam persatuan dan kesatuan dengan seluruh rakyat Indonesia.
Mereka memilih masa depan yang lebih cerah bersama rumah bernama NKRI
Di tengah perubahan ini, tentu berbagai upaya damai yang diinisiasi pemerintah dan tokoh masyarakat turut membantu proses rekonsiliasi.
Perlahan tapi pasti, Papua sedang bergerak ke arah yang lebih terang, lebih damai, dan lebih sejahtera.
Kini, masyarakat Papua menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak ingin lagi dibodohi oleh narasi kekerasan yang hanya memecah belah. (*)
Prabowo Beri Amnesti, KPK Nyatakan Proses Hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dihentikan |
![]() |
---|
BPS: Tanah Papua Masuk Kategori Tingkat Kemiskinan Terendah se-Indonesia |
![]() |
---|
Air Mata Ribka Haluk di Wamena: Saat Isolasi Udara Papua Runtuh dan Harapan Bersemi |
![]() |
---|
VIRAL Pernyataan Rasis soal Manusia Purba, Anastasya Rosalinda Didesak Klarifikasi dan Proses Hukum |
![]() |
---|
Ratusan Mahasiswa Puncak se-Jabodetabek Geruduk Kantor Kemendagri, Ada Apa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.