ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Membuat Kecewa Warga Papua

Beberapa warga mengatakan hal ini mengganggu mobilitas sehari-hari mereka, terutama saat jam kerja.

Tribun-Papua.com/ Putri
Antrean panjang di SPBU Permindo Sentani, Distrik Sentani mengakibatkan aktivitas lalu lintas terganggu. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita 

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Antrean panjang kendaran terjadi pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Antrean yang terjadi sebulan terakhir ini menimbulkan kekecewaan bagi warga Papua.

Beberapa warga mengatakan hal ini mengganggu mobilitas sehari-hari mereka, terutama saat jam kerja.

Vito (30), warga Sentani, Kabupaten Jayapura mengaku sering mengantre setengah jam untuk membeli BBM jenis Pertalite.

Akibatnya, Vito sering terlambat masuk kantor untuk bekerja, di Kota Jayapura.

Baca juga: Kisah Melkias Wali, Mengajar Anak Papua di Batas Negara: Pemerintah Tolong Perhatikan Nasib Kami

“Antreannya memang lebih panjang dari biasanya. Saya itu bisa setengah jam lebih buat antre beli Pertalite di pom bensin dan akibatnya jadi sering telat masuk kerja,” kata Vito di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (7/11/2024). 

Selain Jayapura, antrean BBM Pertalite juga terjadi di Kabupaten Sarmi, Papua, dan Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Di tempat berbeda, satu di antara pegawai Pemkab Sarmi, Anderson (25), mengatakan, antrean BBM bukan hanya pengendara roda dan roda empat.

Tetapi juga dialami para nelayan setempat.

"Di Sarmi ini ada dua SPBU yaitu di Kampung Naidam dan Basecamp Sarmi. Di sini dibatasi waktu isi BBM dari pagi sampai jam 8.00, tetapi tergantung BBM kalau sudah habis yah tidak dapat," katanya. 

Satu di antara stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Jayapura yang sudah tak terlihat antrean kendaraan saat mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Satu di antara stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Jayapura yang sudah tak terlihat antrean kendaraan saat mengisi bahan bakar minyak (BBM). (Dok. Pertamina)

Sementara itu, satu di antara warga Nabire, Calvin, menyebut jalur pengisian BBM Pertalite dan Pertamax di Nabire dipisah.

Baca juga: Penimbun Solar di Jayapura Marak, Modusnya Tangki Truk Dimodifikasi: Subsidi Dibajak Para Oknum?

Pengendara yang mengisi Pertalite bisa mengisi BBM di SPBU dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore. 

"Kalau jam 7 sampai jam 9 malam Partamax. Dari pagi jam 7 sudah dibuka. Jadi kita harus kejar waktu, kalau ada jam istirahat kerja langsung isi Pertalite," ujar laki-laki yang berprofesi sebagai wartawan itu. 

Calvin berharap antrean BBM di Jalan Merdeka dan Jalan Samratulangi Nabire itu mendapat perhatian serius pihak terkait.

Baik pemerintah daerah, wakil rakyat, dan pihak Pertamina. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved