ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Kesehatan

Mengerikan, Puluhan Pelajar SMP dan SMA di Halmahera Selatan Maluku Utara Terinfeksi Sifilis

Semua yang terkonfirmasi positif itu adalah laki-laki yang sebagian besar berasal dari jenjang SMA dan SMP.

Editor: M Choiruman
ISTIMEWA
SIFILIS - Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Asia Hasyim, mengungkapkanhasil skrining Kesehatan yang menemukan puluhan pelajar laki-laki terinfeksi sifilis. 

TRIBUN-PAPUA. COM, MALUKU UTARA – Mengerikan. Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan hasil temuan dari skrining yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Puluhan pelajar tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota tersebut terinfeksi sifilis. 

Baca juga: Soedanto dan Kisah Dokter Seribu Rupiah, 48 Tahun Melayani Kesehatan Warga Pedalaman Papua

Temuan itu berdasarkan hasil skrining Kesehatan yang dilakukan Dinkes setempat di 31 SMP dan SMA periode September hingga Oktober 2024.

Berdasarkan hasil skreening kesehatan oleh Dinas Kesehatan di 31 sekolah jenjang SMP dan SMA pada Okteber-September 2024, terdapat 30 pelajar mengidap Sifilis. Para pengidap, rata-rata berusia 15 sampai 17 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Asia Hasyim, mengungkapkan, Rabu (6/11/2024) semua pelajar yang terinfeksi adalah laki-laki. 

"Semua yang terkonfirmasi positif itu adalah laki-laki yang sebagian besar berasal dari jenjang SMA dan SMP. Usia mereka berkisar antara 15 hingga 17 tahun," ujar Asia Hasyim.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk menangani kasus ini, Dinas Kesehatan telah memberikan instruksi kepada seluruh tenaga medis di puskesmas setempat untuk melakukan pengawasan ketat terhadap para pasien. Hal ini dilakukan agar para penderita sifilis tidak bebas beraktivitas, dan proses pengobatannya dapat dipercepat.

Baca juga: Peringati HUT IDI Ke-74 IDI Cabang Merauke Gelar Fun Run Hingga Pelayanan Kesehatan Gratis 

"Untuk sifilis, pengobatannya menggunakan antibiotik. Jadi, setiap puskesmas akan memantau secara intensif wilayah yang ada kasus terkonfirmasi sifilis," tambah Asia Hasyim.

Dengan temuan kasus sifilis yang melibatkan puluhan pelajar ini, Asia Hasyim mengimbau agar orang tua lebih memperhatikan dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Rustam Ode Nuru, merespons puluhan pelajar yang mengidap Sifilis atau Infeksi Menular Seksual (IMS).

Baca juga: Jadi Kebutuhan Dasar Masyarakat Sarmi, Yanni-Jemmi Sebut Pelayanan Kesehatan Harus Diutamakan

Rustam meminta Dinas Kesehatan segera memperkuat kerja sama lintas sektor untuk menangani penyakit tersebut.

"Kerja sama lintas sektor mesti dilakukan dari sekarang, agar pergaulan bebas dapat diminimalisir," imbuh Rustam, Sabtu (9/11/2024).

Lebih lanjut Rustam Ode Nuru mengatakan hal ini sudah masuk kategori bahaya, untuk itu menekan pengawasan pergaulan bebas penting dilakukan.

Baca juga: Bantu Penuhi Kebutuhan Kesehatan, Pengobatan Habema Sasar Warga Kampung Mindau Intan Jaya yang Demam

"Tindakan Dinas Kesehatan tepat adanya, tapi kerjas lintas sektor untuk meminimalisir pergaulan bebas harus diperkuat," ujarnya.

Rustam Ode Nuru sangat menyayangkan adanya puluhan pelajar di Halmahera Selatan mengidap penyakit Sifilis.

Ia pun mengimbau para orang tua harus intens mengawasi aktivitas anak-anak agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved