Perayaan Natal 2024 di Papua
Kerukunan Masyarakat Batak di Papua Gelar Perayaan Natal 2024: Jaga Persatuan dan Pererat Kasih
Terima kasih para tokoh masyarakat yang telah memenuhi undangan kami. Kehadiran para tokoh ini merupakan penghargaan yang besar bagi kami
Penulis: Yulianus Magai | Editor: M Choiruman
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai
TRIBUN-PAPUA, JAYAPURA – Suasana penuh kekeluargaan mewarnai perayaan Natal 2024 yang digelar Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) di Provinsi Papua yang dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (13/12/2024) malam.
Baca juga: Masyarakat Batak Papua Gelar Perayaan Natal di Jayapura 13 Desember, Pererat Tali Persaudaraan
Perayaan Natal 2024 yang mengusung tema Mari Sekarang Kita Pergi ke Betlehem (Lukas 2:15) dan sub tema Melalui Natal Kita Tingkatkan Persaudaraan dan Kasih Serta Berperan Aktif dalam Pembangunan di Tanah Papua ini dihadiri ribuan masyarakat Batak yang tinggal di Bumi Cenderawasih.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Penjabat Gubernur Papua, Ramses Lembong dan para pejabat di lingkungan Pemprov Papua dan Kota Jayapura, serta turut hadir tokoh masyarakat yang juga mantan Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM).
Ketua Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) di Provinsi Papua, Ronart E Panjaitan mengatakan, Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para tokoh penting dalam acara ini.
"Terima kasih para tokoh masyarakat yang telah memenuhi undangan kami. Kehadiran para tokoh ini merupakan penghargaan yang besar bagi kami," katanya.
Baca juga: Tekan Inflasi Jelang Perayaan Natal, Pemprov Papua Tengah Gelar Gerakan Pangan Murah
Ia juga mengungkapkan perayaan Natal 2024 kali ini tidak hanya dirayakan oleh masyarakat Batak dari Provinsi Papua saja, tetapi juga diikuti oleh masyarakat Batak dari Oksibil, Provinsi Papua Pegunungan.
"Karena situasi yang kondusif, mereka pun turut hadir dan merayakan bersama kami. Kami sangat senang Bapak dan Ibu dapat bergabung," terang Ronart E Panjaitan.
Baca juga: Mengawali Perayaan Natal, DWP Papua Tengah Anjangsana ke Panti Asuhan di Kota Nabire
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keluarga besar masyarakat Batak di Tanah Papua tetap berada dalam satu ikatan, yaitu Kerukunan Masyarakat Batak di Provinsi Papua, meskipun kini telah ada beberapa provinsi baru.
"Kami telah sepakat bahwa kepengurusan ini tetap bersatu dalam satu ikatan. Walaupun kadang berbeda pendapat, kami tetap menjaga persatuan dan kerukunan," tambahnya.
Baca juga: Wamenkeu Thomas Djiwandono Jadi Ketua Perayaan Natal Nasional 2024
Ia berharap ke depan masyarakat Batak di Papua semakin kompak, bersatu, dan dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan di Tanah Papua. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.