ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Gempa Vanuatu

Laporan Kemenlu RI Pasca-Gempa Vanuatu: Semua WNI Dilaporkan Selamat

Judha mengatakan, Kemenlu RI dan KBRI Canberra terus memonitor dampak gempa di Vanuatu, khususnya terkait keselamatan WNI di negara tersebut.

Editor: Lidya Salmah
istimewa
Potret kerusakan gempa Vanuatu bermagnitudo 7,3 di Ibu Kota Port Vila, Selasa (17/12/2024).(FACEBOOK MICHAEL THOMPSON via AFP) 

TRIBUN-PAPUA.COM- Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha, memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang baru-baru ini mengguncang Vanuatu. 

Meskipun bencana alam tersebut mengakibatkan 14 korban jiwa, seluruhnya merupakan warga negara setempat.

Kepastian tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh Kedutaan Besar RI di Canberra kepada otoritas Vanuatu.

 "KBRI Canberra yang memiliki akreditasi di Vanuatu telah berkoordinasi dengan otoritas Vanuatu dan berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia di Vanuatu. Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang menjadi korban gempa," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha memastikan, dalam pesan singkat, Rabu (18/12/2024).

Judha mengatakan, Kemenlu RI dan KBRI Canberra terus memonitor dampak gempa di Vanuatu, khususnya terkait keselamatan WNI di negara tersebut.

Hingga saat ini, kata Judha, terdapat 48 WNI yang berada di Vanuatu dan bekerja sebagai ABK.

Judha juga menyampaikan, kerusakan terparah akibat gempa ini berada di Port Villa, Ibu Kota Vanuatu.

 "Hingga saat ini, terdapat 14 korban meninggal an lebih dari 200 korban luka," katanya.

Gempa bumi bermagnitudo 7,3 mengguncang Vanuatu pada Selasa (17/12/2024) pukul 12.47 waktu setempat.

Baca juga: BMKG Sebut dari 16 Megathrust di Indonesia, Dua Zona Ini Perlu Waspada Gempa Besar

Gempa tersebut dipicu oleh aktivitas subduksi atau penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik.

Kondisi ini membuat gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), yang juga dihuni dihuni oleh beberapa kedubes negara lain, mengalami kerusakan parah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved