ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Artikel

Merah dan Hijau: Duet Warna yang Tak Terpisahkan dari Natal

Kombinasi warna merah dan hijau dalam perayaan Natal bukan hanya sekadar pilihan estetika, tetapi juga mengandung makna yang sangat dalam.

Editor: Lidya Salmah
istimewa
ILUSTRASI 

TRIBUN-PAPUA.COM- Mengapa warna merah dan hijau begitu lekat dengan perayaan Natal?

Kombinasi warna merah dan hijau dalam perayaan Natal bukan hanya sekadar pilihan estetika, tetapi juga mengandung makna yang sangat dalam.

Mulai dari sejarah, simbolisme, hingga aspek psikologis, semua bersatu untuk menciptakan atmosfer Natal yang meriah dan penuh makna.

Mari kita telusuri sejarah dan makna di balik penggunaan warna merah dan hijau pada perayaan Natal.

Akar Sejarah dari Zaman Kuno

Penggunaan warna merah dan hijau dalam perayaan Natal ternyata memiliki akar sejarah yang sangat panjang.

Jauh sebelum agama Kristen berkembang, masyarakat Celtic kuno sudah mengagumi tanaman holly.

Baca juga: Lebih dari Sekadar Hitung Mundur Natal, Ada Apa di 23 Desember?

Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau tua dan buah beri berwarna merah cerah.

Mereka percaya bahwa tanaman holly memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi mereka dari roh jahat selama musim dingin.

Simbolisme yang Mendalam

Warna Merah:

Darah Kristus:

Dalam agama Kristen, warna merah sering dikaitkan dengan darah Yesus Kristus. Ini melambangkan pengorbanan dan kasih-Nya.

Keberanian dan Semangat:

Warna merah juga melambangkan keberanian, semangat, dan kehidupan.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved