ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

BKKBN Papua

Lewat Genting Papua, Wamendukbangga Pastikan Program Cegah Stunting Berjalan Lancar

Diketahui, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tingkat prevalensi stunting di Provinsi Papua tahun 2023 mencapai 28.6%. 

Editor: Lidya Salmah
istimewa
Wamendukbangga, Isyana Bagoes Oka tampak memeluk seorang anak. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Menjelang Natal, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga), Isyana Bagoes Oka, melakukan kunjungan kerja ke Papua untuk memastikan program Genting berjalan efektif, belum lama ini.

Kunjungan ini menyasar warga Argapura Laut, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.

Baca juga: Pangdam XVII/Cenderawasih dan Istri Dikukuhkan BKKBN sebagai Duta Orang Tua Hebat Nasional

Program yang dicanangkan untuk mencegah stunting ini mendapat perhatian serius dari pemerintah mengingat tingginya angka prevalensi stunting di wilayah tersebut.

“Menjelang Hari Raya Natal, kami ingin mengetahui kondisi langsung di lapangan agar program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting bisa berjalan dengan lancar dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Tanah Papua yang masih memiliki tingkat prevalensi stunting yang tinggi,” ungkap Isyana.

"Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan memastikan bantuan yang diberikan kepada masyarakat tepat sasaran," imbuh dia. 

Diketahui, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tingkat prevalensi stunting di Provinsi Papua tahun 2023 mencapai 28.6 persen. 

Baca juga: BKKBN Papua Salurkan Paket Bantuan Kepada Keluarga Berisiko Stunting 

Di Kota Jayapura terdapat 12.357 Keluarga Risiko Stunting dengan jumlah bayi stunting sebanyak 861 orang, 5 di antaranya berada di komplek Argapura Laut.

Di Argapura Laut, Wamen Isyana juga menyerahkan bantuan dari Orang Tua Asuh Genting kepada sejumlah Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang memiliki anak-anak berusia di bawah 2 tahun.

Mantan jurnalis televisi itu juga menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat terkhusus masyarakat Argapura Laut yang hadir untuk rutin datang ke Posyandu, agar deteksi dini dan penanganan lanjutan dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting.

“Mudah-mudahan ke depannya ibu-ibu makin sering ke Posyandu, untuk nantinya bisa memantau perkembangan anak-anaknya, kesehatan, dan kegiatan-kegiatan yang seharusnya sudah bisa dilakukan untuk masing-masing anak,” ujar Isyana.

Sebelum ke Argapura, Wamendukbangga beserta rombongan juga mengunjungi Bina Keluarga Balita (BKB) Mimosa Korem 172/PWY Kota Jayapura, dan meresmikan sumber air bersih dan pipanisasi serta MCK di Kampung Yanbra, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura.

Pembangunan sanitasi dan MCK tersebut merupakan program TNI Manunggal Air yang diresmikan oleh Pangdam XVII/ Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dan sejumlah Bank BUMN dan BUMD.

Baca juga: Jumlah Penduduk Lansia di Papua Meningkat, Ini Kata Kepala BKKBN

Dalam peresmian tersebut, juga dilakukan akad kesepakatan sebagai Orang Tua Asuh program Genting bersama sejumlah pihak.

“Kita ingin menegaskan bahwa keberhasilan dalam mencegah stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama. Setiap dari kita bisa menjadi bagian dari solusi, menjadi orang tua asuh yang memberikan perhatian, dukungan dan cinta, kepada anak-anak Papua yang membutuhkan bantuan,” tutup Isyana.

Baca juga: BKKBN Perkuat Peran TPK Lewat Pendampingan Zero Dose Immunization di Biak Numfor

Program Genting ini sebelumnya telah dicanangkan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji awal Desember lalu, agar percepatan penurunan angka stunting dapat segera terwujud. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved