Info Papua Barat Daya
Maria Jitmau Simbol Perjuangan Perempuan Papua Berdedikasi, Calon Anggota DPRP PBD Jalur Otsus
Sebelumnya, ia juga menghadiri musyawarah adat yang diselenggarakan oleh Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Maybrat pada 19 Desember 2024.
TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG- Maria Jitmau, seorang wanita muda asal Kampung Mapura, Ayamaru Utara, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya mencuri perhatian sebagai salah satu calon potensial anggota Dewan Perwakilan Rakyat Khusus (DPRP) Papua Barat Daya.
Dengan latar belakang sebagai nelayan, petani, dan aktivis organisasi, Maria menjadi simbol perjuangan perempuan Papua yang tangguh dan berdedikasi.
Maria telah melalui berbagai tahapan penting dalam proses seleksi. Pada tanggal 23 dan 27 Desember 2024, ia menyelesaikan pendaftaran dan verifikasi berkas di Hotel Vega, Sorong.
Baca juga: Ini Penjelasangan Pj Bupati Biak Numfor Papua Terkait Belum Selesai Seleksi Calon DPRK Jalur Otsus
Sebelumnya, ia juga menghadiri musyawarah adat yang diselenggarakan oleh Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Maybrat pada 19 Desember 2024, sebagai bagian dari tradisi pengukuhan dukungan masyarakat adat terhadap calon.
Hari ini, Sabtu (28/12/2024), Maria sukses menjalani ujian tertulis sebagai langkah akhir seleksi.
DPRP Otsus Papua Barat Daya sebagai Representasi Hak Orang Asli Papua
DPRP Otsus Papua adalah lembaga legislatif yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.
Lembaga ini memiliki kewenangan khusus, seperti:
Pengelolaan Dana Otonomi Khusus:
Baca juga: Ini Kuota Kursi DPR Papua Jalur Otsus untuk Kabupaten dan Kota
Mengatur penggunaan dana Otsus untuk kepentingan masyarakat Papua.
Perlindungan Hak Orang Asli Papua (OAP):
Memastikan hak OAP dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Penyusunan Perdasi dan Perdasus:
Membuat peraturan daerah yang mendukung kebutuhan khusus Papua.
Mendukung Keberagaman: Meningkatkan harmoni antara masyarakat adat dan non-adat.
Sebagai calon DPRP Otsus, Maria Jitmau bertekad memperjuangkan hak-hak OAP, terutama perempuan dan masyarakat adat di wilayah pedalaman Maybrat.
Baca juga: Kesbangpol Ungkap Persyaratan yang Harus Disiapkan Calon Anggota DPRK Jalur Otsus di Kota Jayapura
Perjalanan Hidup yang Inspiratif
Maria lahir pada 21 Mei 1996 dari pasangan Henok Jitmau dan Debora Basna.
Kehidupan sederhana di Kampung Mapura mengajarinya nilai kerja keras.
Setelah menamatkan pendidikan dasar hingga menengah di Maybrat dan Sorong, Maria melanjutkan studi di Universitas Victory, Sorong, dengan mengambil jurusan Teknik Komputer.
Berikut jabatan di berbagai organisasi:
Ketua Ikatan Mahasiswa Ayamaru Raya di Manokwari.
Bendahara Temu Beb Se-Tanah Papua.
Ketua Kaum Wanita GSJA Tabernacle of David, Kabupaten Sorong.
Baca juga: Hadiri Rakor Evaluasi Pilkada 2024, Kepala Kesbangpol dan Ketua KPU Papua Barat Daya Ungkap Hal Ini
Ketua DPD Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin) Papua Barat Daya.
Visi untuk Maybrat dan Papua Barat Daya
Maria Jitmau percaya bahwa pembangunan di Papua harus dimulai dari pemberdayaan masyarakat adat dan peningkatan akses perempuan dalam politik.
“Saya ingin menjadi suara perempuan Papua yang selama ini kurang terwakili. Kampung saya, Maybrat, membutuhkan perubahan, dan saya ingin menjadi bagian dari perubahan itu,” tegasnya.
Harapan dan Semangat Baru
Maria Jitmau membawa harapan besar bagi masyarakat Papua Barat Daya, khususnya perempuan.
Dengan tekad kuat dan pengalaman yang dimilikinya, ia siap memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam DPRP Khusus Papua Barat Daya .
Perjalanannya menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua untuk terus berkarya demi kemajuan tanah kelahiran mereka. (*)
Penipu Jual Beli Motor Via Facebook Terciduk: Pelaku Asal Palu, Korbanya Warga Kota Sorong |
![]() |
---|
Suami Bakar Istri di Sorong, Emosi Gegara Merasa Diganggu Saat Main Gim |
![]() |
---|
Turut Melayani Pelanggan, Germo Kasus TPPO di Kota Sorong Terinfeksi Penyakit Menular Seksual |
![]() |
---|
Serdadu AL Bunuh Wanita di Sorong, Ibu Korban Histeris: Presiden Prabowo Tolong Kami Rakyat Kecil |
![]() |
---|
Diduga Teror Santet Boneka Pocong Berisi Pesan Misterius untuk 5 Komisioner Bawaslu Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.