Kabupaten Jayapura
Pengurusan KIA di Kabupaten Jayapura Masih Rendah Akibat Data Anak Tidak Lengkap
"Jadi kendala di sekolah, atau panti asuhan yang kami kunjungi (anak) bukan penduduk Kabupaten Jayapura, identitas tidak terdata dengan baik. Harus ad
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Pemerintah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menargetkan kepemilikan Kartu Indentitas Anak (KIA) sebanyak 60 persen tetapi hingga Desember 2024 baru mencapai 28,84 persen.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jayapura Sarah Nursidah mengungkapkan, pihaknya telah melakukan 'jemput bola' dari sekolah, pemerintah distrik, dan kampung, ada juga kerjasama dengan dinas pendidikan untuk pembuatan KIA.
"Tapi memang sampai sekarang dari target 60 persen kita baru mencapi 28,84 persen," ujarnya saat ditemui di Ruangannya, di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kamis (16/1/2025).
Baca juga: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dan Rombongan Kunjungi Area Kerja PTFI
Sarah mengatakan, pihaknya terkendala identitas anak yang tidak lengkap. Bahkan ditemukan anak yang bukan berasal dari Kabupaten Jayapura.
"Jadi kendala di sekolah, atau panti asuhan yang kami kunjungi (anak) bukan penduduk Kabupaten Jayapura, identitas tidak terdata dengan baik. Harus ada data orangtua yang jelas, kalau lengkap kami bisa buat (KIA) di sini," katanya.
Lebih lanjut, Sarah mengatakan, menjaring cakupan KIA dan akta kelahiran, disdukcapil memiliki aplikasi Sistem Terintegrasi Pelayanan Adminduk dengan Rumah Sakit (Sitandukrusa) dan Sitandukrusamas di puskesmas.
Baca juga: 02 dan Judi Picu Tingginya Perceraian di Merauke: Kenalan Lewat Medsos
Aplikasi ini menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat cakupan akta kelahiran dan kepemilikan KIA.
Saat ini sudah dipakai di Rumah Sakit Yowari, Puskesmas Waibhu, Sentani Timur, Sentani, Nimbokrang, dan Puskesmas Sentani Barat untuk mencetak akta kelahiran pasca ibu melahirkan.
Meski demikian, kata Sarah, fasilitas kesehatan yang tersedia belum dapat mencetak KIA, sehingga proses pencetakan masih dilakukan di kantor disdukcapil.
Baca juga: Satu Orang Hilang Pada Insiden Terbaliknya Speed Boat 40 PK di Muara Kali Yamas Asmat
"KIA ini alatnya agak mahal sehingga belum bisa memfasilitasi rumah sakit atau puskesmas untuk mencetak KIA, sehingga harus dicetak di sini (kantor). Kalau akta kelahiran bisa langsung dicetak melalui aplikasi Sitandukrusa,” katanya.
Dukcapil berencana dalam program kerja tahun ini ada pengembangan, tetapi akan dilakukan secara bertahap karena sejumlah fasilitas yang harus disiapkan.
Baca juga: Dit Siber Polda Papua Sosialisasi Etika Bermedia Sosial di SMA YPPK ASISI Sentani
"Dari puskesmas cukup membantu (cakupan KIA), dari dinas kesehatan sudah meminta khususnya tiga Puskesmas Sentani, Sentani Timur, Waibhu pengadaan komputer sendiri. Sementara Nimbokrang Sentani Barat yang kita bantu," ujarnya. (*)
Bupati Jayapura Target Bangun 5 Asrama Untuk Pelajar SD |
![]() |
---|
31 Dari 40 Anggota Paskibraka Kabupaten Jayapura Siap Mengikuti Pengukuhan |
![]() |
---|
370 Personel Keamanan Awasi 328 TPS di Kabupaten Jayapura |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Jayapura Minta KPU Pastikan Lokasi Transit Logistik PSU Aman |
![]() |
---|
Distrik Airu di Kabupaten Jayapura Minim Perhatian, Warga Minta 60 Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.