Papua Pegunungan
Senator hingga KNPI dan Labewa imbau mahasiswa Papua Pegunungan tidak buat rusuh di negeri orang
"Kepada mahasiswa asli Papua Pegunungan yang melakukan studi di luar Papua, kami berharap agar jangan buat gerakan tambahan di luar, fokus kuliah!"
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Senator Muda Papua Pegunungan, Nelson Wenda, ST mengharapkan mahasiswa yang kuliah di luar Papua, menghargai warga sekitar lingkungan tempat mereka mengenyam pendidikan.
Wenda sebagai anggota DPD RI yang turun mendengar asrpirasi langsung di masyarakat, mengatakan adanya sejumlah video terkait oknum-oknum mahasiswa Papua membuat keributan di luar Papua karena minuman keras. Hal ini menurutnya sangat miris dan tidak perlu dilakukan.
Baca juga: Suporter PSBS Biak Desak Pelatih Emral Abus Diganti, Kekalahan di Kandang Membuat Murka Napi Bongkar
"Kepada mahasiswa asli Papua Pegunungan yang melakukan studi di luar Papua, kami berharap agar jangan buat gerakan tambahan di luar, fokus kuliah!" katanya di Wamena, Selasa, 28 Januari 2025.
Sebagai tamu di wilayah orang lain, mahasiswa Papua harus menunjukkan sikap bersaing di dunia pendidikan bukan malah menunjukkan hal negatif yang merugikan dirinya dan keluarga.
"Kita keluar dari Papua, yang pertama kita lakukan adalah wajib belajar etika budaya orang di luar dan tetap menghargai mereka. Jangan membuat diri hebat. Itu yang saya berharap kepada mahasiswa."katanya.
Baca juga: Bom Waktu Meledak di Stadion Lukas Enembe, Suporter PSBS Biak Desak Pelatih Emral Abus Diganti
Ia mengharapkan mahasiswa Papua menghentikan aktivitas mengkonsumsi minuman keras. Mereka harus membangun komunikasi dengan siapa saja yang berada di sekitar mereka.
Ketua KNPI Jayawijaya Unas Tabuni juga menegaskan para mahasiswa menghargai jerih paya orang tua dengan berkulia baik. Sebab walaupun hampir sebagian besar mahasiswa yang kuliah di luar Papua, berasal dari keluarga kurang mampu namun orang tua mereka bekerja sekeras mungkin untuk membiayai anak mereka.
Baca juga: Amfyanir Karwar, patung keramat Suku Biak di Papua
"Mari kita menghargai mereka (Orang tua) dengan berkulia baik, dan jangan membuat keributan karena kalau jika terjadi konflik di luar Papua bisa merugikan kita di Papua. Contohnya seperti rasis kemarin,” kataya.
Ia mengharapkan mereka belajar dan terus belajar hal positif agar kemudian bisa dikembangkan di Papua.
Baca juga: Jelang Putusan MK, Pesan Senator Wenda: Jangan Ada Konflik di Papua Pegunungan
Ketua Himpunan Labewa Samual Pigai juga berpendapat agar mahasiswa dapat berkulia sesuai keinginan orang tua, bukan malah menamba masalah di kota studi.
"Hari ini kalau kita bilang daerah kita yang pimpin tapi kalau kalian di sana tidak kuliah baik, pasti kalian tidak akan jadi pemimpin di sini, maka harapan saya adik-adik yang kuliah benar-benar kuliah supaya bisa kembali dengan pendidikan untuk memimpin daerahnya sendiri, kalian tidak kulia baru orang di luar yang akan pimpin negeri ini," katanya.(*).
Info Wamena
Info Pemprov Papua Pegunungan
Komunitas Mahasiswa Papua
Mahasiswa Papua
Mahasiswa Papua Pegunungan
Wamena Reggae di Jalan, Ruang Kreatifitas Anak Muda Papua Pegunungan |
![]() |
---|
Pemuda Papua Pegunungan Diajak Bersatu, Ones Pahabol: Politik Sudah Selesai, Saatnya Bangun Daerah |
![]() |
---|
Bank Indonesia Pastikan Likuiditas Uang di Papua Pegunungan Aman, Warga Bisa Tukar Uang Rusak |
![]() |
---|
Haornas Jadi Tonggak Olahraga Papua Pegunungan di Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Ngopi Gratis Senin, Kamis Usai Apel: ASN Papua Pegunungan Disuguhkan Kopi Arabika Terbaik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.