KKB Papua
Organisasi Papua Merdeka Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Warga Sipil di Yahukimo
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menuding korban sebagai agen intelijen pemerintah Indonesia.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Seorang warga sipil bernama La Jahari (51) tewas dibunuh di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (30/1/2025).
Jenazah korban ditemukan di Jalan Gunung, tepatnya di jembatan Agung Mulia, Dekai.
Terbaru, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan La Jahari.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menuding korban sebagai agen intelijen pemerintah Indonesia.
Sebby mengaku menerima laporan resmi soal kejadian ini dari Komandan TPNPB-OPM Batalyon Sisibia, Yosua Sobolim alias Kempes.
Yosua merupakan pimpiman TPNPB Kodap XVI Yahukimo.
Baca juga: La Jahari Dibunuh di Yahukimo Papua Pegunungan, KKB Dituding sebagai Pelaku
"Sejak Rabu (29/1/2025) pagi hingga sore pasukan Kempes melakukan operasi di Yahukimo," ujar Sebby dalam keterangan yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (1/2/2025).

Sebby mengatakan, saat operasi berlangsung, ada dua orang diduga sebagai mata-mata.
Satu di antaranya orang asli Papua dan satu non-Papua.
Keduanya terlihat sedang berboncengan menggunakan sepeda motor di Jalan Gunung, Dekai.
"Saat diinterogasi, agen intelijen non-Papua langsung melakukan perlawanan sehingga pasukan TPNPB langsung membunuh hingga tewas di tempat dan seorang lainnya melarikan diri," katanya.
Menurut Sebby, Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak, telah menyatakan kesiapan untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Elkius Kobak meminta aparat keamanan Indonesia tidak melakukan penangkapan dan penembakan terhadap warga sipil yang tidak terlibat dalam peristiwa ini.
Selain itu, Sebby Sambom juga mengungkapkan saat ini pasukan Kodap XVI Yahukimo sedang melakukan operasi militer di wilayah perang.
Operasi itu menyusul pembakaran mobil Avanza milik aparat keamanan Indonesia di Yahukimo pada Rabu (28/1/2025).
"Saat ini seluruh pasukan Kodap XVI Yahukimo sedang melakukan operasi di wilayah perang menyusul peristiwa pembakaran mobil Avanza milik aparat keamanan Indonesia di Yahukimo pada Rabu (28/1/2025)," ujarnya.
Pernyataan TNI
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menuding Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai pelaku.
Diketahui, KKB adalah sebutan polisi bagi TPNPB-OPM.
Candra mengatakan pelaku membunuh korban secara sadis, menggunakan senjata tajam berupa parang.

"(Akibatnya) korban mengalami luka sobek akibat senjata tajam atau parang," kata Candra dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Jumat (31/1/2025).
Candara bilang, aparat keamanan mengetahui adanya pembunuhan saat ada warga yang melaporkannya ke pos terdekat.
"Ada warga yang datang melapor ke pos kalau melihat ada korban yang tergeletak di tepi jalan dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Sementara, polisi tengah berupaya menyelidiki kasus ini setelah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: BREAKING NEWS: Anggota KKB Papua Yantis Murib Ditangkap di Jayapura, Terlibat Penembakan Warga Ilaga
Ratna (40), istri korban, menuturkan suaminya sempat pamit setelah sholat ashar pada pukul 16.00 WIT.
Alasan korban, untuk mengantarkan barang jualan ke kawasan Bandara Dekai Yahukimo.
Menurut Ratna, suaminya meninggalkan rumah bersama seorang asli Papua. Sosok tersebut masih dalam penyelidikan.
Antara Jahari dan rekannya itu diketahui sudah kenal lama. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.