Jayawijaya
Jayawijaya Memiliki 6 Tempat Keramat Yang Dilindungi Masyarakat Adat
Tempat-tempat keramat itu berada di Distrik Wouma, Distrik Wesaput serta Elima dan Sabulama. Masing-masing suku Wio, pemilik Lembah Baliem, memiliki

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Suku Wio di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan memiliki sekitar enam tempat keramat yang masih dilindungi oleh masyarakat adat.
Tempat-tempat keramat itu berada di Distrik Wouma, Distrik Wesaput serta Elima dan Sabulama. Masing-masing suku Wio, pemilik Lembah Baliem, memiliki tempat keramat.
Baca juga: Gelombang Tinggi di Perairan Utara Papua, Nelayan dan Pengusaha Kapal Diimbau Waspada
Oleh masyarakat adat, tempat-tempat ini diyakini sebagai tempat bermukimnya leluhur atau nenek moyang mereka, sehingga lokasi itu tidak dirusak.
Berdasarkan pengalaman penulis saat berada di pinggiran salah satu tempat keramat di Wesaput, lokasi itu rindang ditutupi rimbunan pohon besar.
Baca juga: Apel Gelar Pasukan Jelang Putusan MK, TNI-Polri Siap Amankan Provinsi Papua Tengah
Cahaya matahari yang sulit menembus dedaunan hijau tebal, mengakibatkan lingkungan di dalam lokasi ini gelap dengan hawa dingin terasa menusuk.
Tidak adanya aktivitas masyarakat, membuat lokasi ini sepi dan tenang. Sesekali memang terdengar suara burung.
Baca juga: Bandara Wamena di Papua Pegunungan Terancam Banjir Kali Uwe
Beberapa sudut di lokasi itu, telah dipasang pagar adat yang terbuat dari kayu. Ini memberikan tanda kepada pelintas, teruta warga yang belum tahu, agar tidak sembarang masuk lokasi keramat.
Di lokasi ini masyarakat adat tidak berkebun, menebang pohon, membawa pasir atau batu, bahkan bertamasya.
Baca juga: Tidak Ada Elpiji 3 Kg di Papua, Hanya Jual Bright Gas Nonsubsidi
Pemerintah Jayawijaya pernah mencoba meminta izin kepada masyarakat untuk mempromosikan tempat keramat sebagai objek wisata namun tetap saja ditolak.
Seiring perkembangan apalagi dengan adanya provinsi baru dan Jayawijaya sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan, pembangunan akan berlangsung di semua tempat. Kekuatan jabatan dan uang bisa menghilangkan tempat-tempat sakral tersebut.
Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Balita, Anak dan Lansia di Kabupaten Jayapura, Catat Tanggalnya!
Peran wakil rakyat yang baru saja dilantik, sangat penting untuk membantu masyarakat melindungi lokasi keramat. Misalnya mengeluarkan peraturan daerah yang bisa melindungi tempat-tempat keramat tersebut sehingga tidak beralih fungsi sebagai kawasan pertokoan, perumahan atau gedung bertingkat.(*)
Tribun-Papua.com
Info Wamena
Pemkab Jayawijaya
Masyarakat Adat Jayawijaya
Disbudpar Jayawijaya
DPRD Jayawijaya
Polres Jayawijaya Tangkap Pelaku Curas yang Menyerang Ibu Bhayangkari |
![]() |
---|
Polwan Jayawijaya Salurkan Bantuan Untuk Panti Asuhan dan Lembaga Keagamaan |
![]() |
---|
DPRK Jayawijaya Harap Birokrasi Berbelit Tidak Korbankan Mahasiswa Kedokteran |
![]() |
---|
Pemkab Jayawijaya Motivasi Pelajar SD-SMP Melalui Lomba Mengarang Cerpen |
![]() |
---|
Kejahatan di Jayawijaya Masuk Hingga ke Dalam Gereja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.