Info Papua Tengah
Diduga Hasil CPNS Tidak Sesuai Kuota OAP, Puluhan Orang Datangi Kantor DPR Provinsi Papua Tengah
Pantauan Tribun-Papua.com, kedatangan mereka ini disambut baik oleh ketua sementara, dan seluruh Anggota DPRP Provinsi Papua Tengah.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Puluhan orang yang tergabung dalam pencari kerja (pencaker) mendatangi Kantor DPR Provinsi Papua Tengah, yang berada di Jalan Pepera, RT 011/RW.003, Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Senin (10/2/2025).
Pantauan Tribun-Papua.com, kedatangan mereka ini disambut baik oleh ketua sementara, dan seluruh Anggota DPRP Provinsi Papua Tengah.
Puluhan orang ini pun di ajak masuk ke dalam ruang sidang untuk bersama para legislatif membahas apa maksud dan tujuan kedatangan mereka.
Ternyata, kedatangan mereka mengenai hasil SKD CPNS 2024 Provinsi Papua Tengah, yang diduga tidak sepenuhnya mengakomodir Orang Asli Papua (OAP) dalam kuota 80 persen.
Baca juga: Ini Hasil Pertemuan Pencaker dan DPR Provinsi Papua Tengah
Setelah mengetahui tujuan mereka, para legislator langsung menghadirkan Pemprov Papua Tengah.
Para pencaker, DPR dan Pemprov Papua Tengah, pun membahas mengenai keluhan tersebut.
Dalam momen itu, Kepala BKPSDM Provinsi Provinsi Papua Tengah, Roland James, menyebut kedatangan puluhan orang ini mengenai hasil SKD CPNS 2024, yang telah diumumkan pada beberapa waktu lalu.
Namun, dalam pengumuman yang dikeluarkan, para pencari kerja merasa keberatan, karena mereka menduga ada Non OAP yang mengisi kuota OAP.
"Jadi tadi sudah diminta fasilitasi oleh dewan untuk bisa dilakukan verifikasi, karena diduga ada 28 yang di cek oleh pencari kerja bahwa, ada indikasikan non asli Papua telah mengisi formasi OAP, namun dari hasil duduk bersama antara kami, pencaker, dan DPR Provinsi, terdapat empat nama yang diduga adalah Non OAP," jelas Roland kepada Tribun-Papua.com.
Baca juga: Dua Fraksi DPR Papua Tengah Ajak Masyarakat Dukung Program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
Kemudian, sambung Roland, empat nama yang ditemukan ini, akan dilaporkan ke DPR Provinsi Papua Tengah, untuk menjelaskan status mereka.
"Jadi soal prosesnya, nanti sudah jelas baru bisa disampaikan," katanya.
Masih kata Roland, apabila ditemukan keempat orang tersebut bukan OAP, maka sesuai pernyataan pimpinan, mereka harus di TMS.
"Kenapa, karena mereka telah mengambil formasi OAP," ujarnya.
Baca juga: DPR Papua Tengah Tetapkan Sidang Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur
Namun Roland memastikan kembali, bahwa semua proses seleksi sudah berjalan dengan baik, dan pihaknya juga sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik.
"Inilah hasil yang kita dapatkan melalui, beberapa tahapan, maupun proses yang ada, dan kita tau bahwa, seleksi CPNS ini adalah agenda nasional, maka semua sudah terukur, sesuai indikator-indikator yang bukan subjektif, tetapi terukur oleh BKN yang juga merupakan Panselnas," pungkasnya. (*)
Mulai Agustus 2025, Batik Air Resmi Beroperasi di Bandara Nabire Papua Tengah |
![]() |
---|
Petrus Tekege Bakal Buat Terobosan Baru di Kampus Uswim Nabire |
![]() |
---|
Perlu Dua Kota Madya di Papua Tengah |
![]() |
---|
99 Kampung di Kabupaten Mimika Siap Dimekarkan, Agustinus Anggaibak: Harus Dikaji Dulu |
![]() |
---|
Rakerwil Perdana FKUB Papua Tengah Digelar, Ini Harapan Pemprov Papua Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.