ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Harga Ayam Naik

Harga Ayam Meroket di Pasar Sentral Hamadi Jelang Puasa, Pembeli Lesu, Pedagang Menjerit

Pantauan Tribun-Papua di Pasar Hamadi, Selasa (18/2/2025),  beberapa pedagang ayam mulai mengeluhkan penjualan yang semakin sepi.

Penulis: Taniya Sembiring | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring
HARGA AYAM NAIK : Pedagang ayam di Pasar Sentral Hamadi, Kelvin saat ditemui Tribun Papua di lapak jualannya Selasa (18/2/2025). Menurutnya, kenaikan harga daging ayam ini sudah terjadi selama empat bulan. Foto: Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Taniya Sembiring

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Menjelang bulan puasa, harga ayam di Pasar Sentral Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura mengalami kenaikan.

Kenaikan signifikan ini terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Harga Ayam Potong di Pasar Pharaa Sentani Alami Kenaikan Harga Hingga Idul Fitri

Pantauan Tribun-Papua di Pasar Hamadi, Selasa (18/2/2025),  beberapa pedagang ayam mulai mengeluhkan penjualan yang semakin sepi.

"Kenaikan harga ayam ini sudah sekitar 4 bulan sekarang harga ayam ukuran 1,6 kg itu Rp70.000 yang sebelumnya Rp55.000," ujar Kelvin, salah satu edagang ayam di Pasar Sentral Hamadi, Kota Jayapura, Papua, saat ditemui Tribun Papua di lapaknya.

Baca juga: Harga Ayam Hidup di Youtefa Masih Rp85 Ribu Menjelang Natal

Menurutnya, kenaikan harga ayam yang cukup tinggi ini, tentunya berdampak pada jumlah pembeli. 

Jika sebelumnya ia bisa menjual 200 ekor per hari, sejak harga ayam naik hanya terjual 30 ekor per hari.

Kenaikan harga ini juga dirasakan oleh masyarakat yang biasa membeli ayam untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Harga Ayam Potong di Jayapura Papua Stabil Tetapi Sepi Pembeli

Sementara itu, Hj Lina, seorang ibu rumah tangga, mengeluhkan bahwa kenaikan harga ayam membuatnya harus mengurangi pembelian.

"Biasanya dalam satu minggu saya bisa beli ayam 2 sampai 3 kali, kalau sekarang satu kali saja. Saya kurangi pembelian karena harga ayam naik terus, jadi harus diselingi juga sama lauk lain biar mengurangi pengeluaran," ucapnya. (*) 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved