Dukung Program MBG, FKUB Papua Usulkan Mekanisme Penyaluran yang Tepat Sasaran

Dukungan program MBG juga mengalir dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua.

Pasalnya, MUI mengklaim bahwa program MBG memiliki tujuan yang baik, yaitu memberikan makanan bergizi tambahan kepada anak-anak sekolah.

Namun, MUI menyarankan agar implementasi program ini jangan sampai tumpang tindih dengan program-program serupa yang sudah ada di daerah.

"Sebenarnya program ini bagus, dan harusnya juga bisa melibatkan lembaga-lembaga yang sudah ada di daerah seperti Dharma Wanita(DWP  yang ada di setiap SKPD atau PKK. Karena lembaga-lembaga ini sudah terbukti efektif dalam membantu mempercepat penyaluran program-program seperti ini,"kata perwakilan MUI Provinsi Papua, Hariman Dahrin.

Baca juga: Aksi Tolak MBG di Yalimo Ricuh, Polisi Keluarkan 12 Tembakan

Menurut Hariman, MBG bukanlah program baru.

Program serupa sudah ada sejak zaman Orde Baru dengan nama Pemberian Makanan Tambahan Murid Sekolah (PMTMS).

"Dulu, waktu saya masih di Bappeda Biak, saya sendiri yang mengelola program PMTMS ini. Setiap minggu kami berikan makanan tambahan kepada anak-anak sekolah dengan bekerja sama dengan komite sekolah. Kenapa sekarang uangnya ditarik ke pusat, lalu diberikan lagi ke instansi lain yang mengerjakannya?" tanya dia.

Hariman berharap pemerintah pusat dan daerah dapat lebih bersinergi dalam melaksanakan program-program seperti ini.

Baca juga: Dukung Program MBG, Pemkab Nabire Sudah Lakukan Pendataan Siswa

Ia juga meminta agar pemerintah daerah lebih proaktif dalam memanfaatkan lembaga-lembaga yang sudah ada di daerah untuk mempercepat dan mempermudah implementasi program-program tersebut.

Sekadar diketahui, MBG  merupakan program pemberian makanan tambahan bergizi kepada anak-anak sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan anak-anak.

Program ini merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subinato dan dilaksanakan di seluruh Indonesia. (*)

 (*)