ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Yalimo

Aksi Tolak MBG di Yalimo Ricuh, Polisi Keluarkan 12 Tembakan

Ketua Koordinator Lapangan (Koorlap) Amili A.Walilo saat memberikan keterangan kepada Tribun-Papua.com, Senin malam (17/2/2025) menjelaskan aksi dilak

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/istimewa/narasumber
AKSI TOLAK MBG: Suasana massa aksi tolak makan bergizi gratis di Kabupaten Yalimo Provinsi Papua Pegunungan pada Senin, (17/2/2025). Aksi di sana ricuh namun tidak mengakibatkan korban jiwa, selain luka-luka. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) di Pegunungan menggelar aksi tolak program makan bergizi gratis (MBG) yang sama di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin, (17/2/2025). Aksi ini membuat aparat kepolisian terpaksa melepaskan tembakan sebanyak 12 kali.

Baca juga: Kali Maro Swimming Club Merauke Borong 2 Emas dan 2 Medali Perak di Kejuaraan Nasional

Ketua Koordinator Lapangan (Koorlap) Amili A.Walilo saat memberikan keterangan kepada Tribun-Papua.com, Senin malam (17/2/2025) menjelaskan aksi dilakukan di beberapa titik diantaranya ujung Soba, ujung Pirip dan Pertengahan Ibu Kota Elelim. 

Baca juga: Heboh Kasus Persetubuhan Terhadap Seorang Siswi di Kota Sorong: Ayah dan Pacar Jadi Tersangka

Awalnya massa dari tiga titik ini mulai bergerak sekitar pukul 07:00 pagi WIT dan aksi berjalan dengan aman terakomodasi oleh korlap di masing-masing titik. Namun sekitar pukul 08:30 pagi, massa yang datang dari titik Pirip dan pertengahan Elelim, bertemu di pertigaan kota Elelim jalan Pirip, lalu mulai bergerak perlahan menuju kantor pendidikan. Sementara massa yang datang dari titik Soba sudah berada di depan kantor bupati Yalimo. 

Baca juga:  CUACA EKSTREM Hari Ini: Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Seluruh Kabupaten di Papua Selatan

Lanjut kata dia, massa aksi yang dari titik Pirip dan Elelim Kota, didatangi oleh Kapolres Yalimo bersama anggota dengan menggunakan mobil hilux hitam. Di bagian belakang mobil, terdapat sekitaran 10 anggota polisi. 

Baca juga: Dukung Program MBG, Pemkab Nabire Sudah Lakukan Pendataan Siswa

"Kami bernegosiasi dengan Kapolres Yalimo, dan permintaan kapolres itu bahwa ia mau lewat jalanan yang dipadati oleh massa aksi tersebut, sehingga kami juga izinkan beliau lewat," katanya.

Namun sambung dia, pihak anggota polres yang berada di belakang hilux, memancing teman-teman pelajar yang sudah di dalam tali komando, sehingga terjadi kericuhan antara teman-teman pelajar Yalimo dan anggota Polres Yalimo.

Baca juga: Yance Sani Resmi Pimpin KAPP Kabupaten Mimika Periode 2025 - 2030

Dia juga menjelaskan bahwa dalam kericuhan itu, anggota Polres Yalimo menembak menggunakan peluru sebanyak 12 butir peluru besi, namun massa aksi tidak ada yang terkena. Massa hanya terkena gas air mata.

"Sehingga saya sebagai korlap mengundurkan dan mengarahkan massa aksi pelajar di pertigaan jalan Pirip,"ujarnya.

Baca juga: Polres Nabire Temukan Atribut KNPB Pada Aksi Pelajar Tolak MBG

Tidak lama setelah itu, Pemerintah Kabupaten Yalimo melalui Dinas Pendidikan dan Kesehatan mendatangi massa aksi untuk menerima aspirasi.

Walilo juga menambahkan bahwa dalam aksi berlangsung, ada 3 pelajar yang di tahan namun sudah dibebaskan saat itu juga.

Baca juga: Disdik Nabire Siapkan Langkah Khusus Cegah Pelajar Terlibat Ulang Demonstrasi Tolak MBG

Kebanyakan teman-teman pelajar kena-peluru asap, tidak ada yang kena luka berat dan hanya luka-luka ringan.

Hingga berita ini disiarkan, Tribun-Papua.com, masih berupaya menghubungi pihak kepolisian Yalimo untuk meminta konfirmasi terkait insiden kemarin.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved