Info Papua Tengah
Perlu Libatkan Tokoh Agama, Solusi Atasi Dinamika Program Makan Bergizi Gratis di Papua Tengah
Dengan nominal anggaran yang cukup besar, Sony mengusulkan agar pola pengelolaannya dilakukan secara langsung oleh gereja maupun masjid di Tanah Papua
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai diterapkan di seluruh Indonesia, menjadi pro dan kontra dari para pelajar di Bumi Cenderawasih.
Beberapa waktu lalu, para pelajar melakukan aksi penolakan terhadap program MBG di berbagai daerah.
Menyikapi hal tersebut, dua anggota DPR Papua Tengah, Bekies Sony Kogoya, dan Nancy Raweyai, angkat bicara.
Sony mengatakan, MBG sangatlah baik, karena anggaran yang digunakan untuk program ini diturunkan langsung dari APBN dengan nominal yang cukup besar.
"Jadi kami tidak menolak, tapi menerima program ini," kata Sony kepada Tribun-Papua.com di Nabire, Jumat (28/1/2025).

Baca juga: Pelajar di Tanah Papua Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Desak Prabowo Beri Pendidikan Gratis
Kemudian dengan nominal anggaran yang cukup besar, Sony mengusulkan agar pola pengelolaannya dilakukan secara langsung oleh gereja maupun masjid yang ada di Papua.
"Jadi tidak perlu melalui perusahaan, atau lain sebagainya, agar tidak menimbulkan keraguan dari setiap orang tua murid terhadap program MBG," katanya.
Sony bilang, kalau sektor agama yang mengelolah program tersebut, maka MBG akan dapat berjalan lancar dan sukses.
Lalu mengenai menu makanannya juga, lanjut Sony, perlu menggunakan pangan lokal asli Papua.
Selain itu, Sony juga menyinggung soal permintaan para pelajar terkait sekolah gratis.

"Soal ini, sebenarnya sudah berjalan melalui dana Otsus yang begitu besar, yang diberikan pemerintah pusat, nah sekarang kembali ke masing-masing kepala daerah, dan dinas teknis yang menangani sekolah-sekolah, apakah ini dijalankan atau tidak, jadi kembali kesitu," jelasnya.
Sebagai politisi Partai PAN, Sony juga tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang sudah memberikan program MBG kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Ditolak Pelajar di Dogiyai Papua Tengah, Aksi Massa Merebak
Sementara, Nancy Raweyai menambahkan, yang pastinya mendukung program pemerintah, akan tetapi pola pengawasan, dan eksekusinya perlu diawasi secara bersama.
Kemudian, dalam menjalankan program ini juga, perlu melibatkan semua pihak, baik itu nelayan, petani, peternak, dan lain sebagainya.
"Jadi kalau mau tolak, ini dari mana, karena program ini sudah jalan, untuk itu sekarang, perlu ada kolaborasi untuk mendukung program ini, agar kedepan juga dapat berjalan baik," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.