ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Waropen

Alasan Mengapa Kapal Dorolonda Belum Bisa Sandar di Dermaga Waropen

Sebenarnya kalau fasilitas di dermaga sudah ditingkatkan, kapal bisa sandar. Cuma kemarin ada informasi juga boldernya sudah terlepas, karena kebetula

Tribun-Papua.com/istimewa/tangkapan layar vidoe/forum waropen membangun
KAPAL MASUK PERDANA: Terlihat KM Dorolonda tiba di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua pada 25 Februari 2025. Ini merupakan yang pertama kali kapal berukuran besar masuk di kabupaten itu. Namun kapal belum sandar di Dermaga Waren karena dermaga belum aman untuk kapal dan penumpang. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memastikan Kapal Motor (KM) Dorolonda yang telah beroperasi perdana ke Kabupaten Waropen, Papua, belum bisa bersandar di Dermaga Waren karena sejumlah alasan.

Baca juga: Pelni Pastikan KM Dorolonda Dua Kali Masuk di Waropen

Kepala Bagian Operasi dan Pelayanan Pelni Cabang Jayapura, Galih Aji di Jayapura, Selasa, mengatakan kapal itu memiliki spesifikasi untuk sandar di suatu pelabuhan, termasuk di Waren.

“Sebenarnya kalau fasilitas di dermaga sudah ditingkatkan, kapal bisa sandar. Cuma kemarin ada informasi juga boldernya sudah terlepas, karena kebetulan di sana, pada musim-musim tertentu obak lumayan, jadi untuk keselamatan sepertinya kurang,” katanya.

Baca juga: Papua Terkni: Puncak Jaya Kembali Mencekam, Seorang Warga Tewas Akibat Konflik Pilkada

Selain bolder atau besi yang digunakan untuk mengikat kapal di dermaga, Pelni juga perlu memastikan Dermaga Waren memiliki fender yang aman bagi kapal dan penumpang.

Fender merupakan karet yang dipasang di pinggiran dermaga untuk mencegah benturan langsung antara kapal dengan dermaga.

Baca juga: Pilkada Usai, Nenu Tabuni Ajak Masyarakat Puncak Bersatu: Dukung Kepemimpinan Bupati Terpilih

Ia mengatakan kondisi dan bentuk dermaga yang kurang sesuai, juga bisa menjadi penentu kapal sandar atau tidak.

“Panjangnya (Dermaga Waren) masih bisa disesuaikan, cumakan dari sisi itu tadi, bolder dan fender, jadi untuk keselamatan sepertinya kurang,” pungkasnya.

Baca juga: YPMAK Hadirkan Beasiswa Prestasi bagi Anak Asli Amungme Kamoro yang Masuk di Universitas Negeri 

Terkait kapan kapal bisa sandar di Dermaga Waren, pejabat Pelni Pusat bersama Kementerian Perhubungan telah berkunjung langsung untuk melihat kesiapan sarana pendukung di sana.

“Kemarin dari Pelni Pusat dan kementerian perhubungan yang berkunjung ke Waren di tanggal 25. Kami belum monitor karena yang datang dari Pelni pusat dan didampingi Pelni Cabang Serui,” katanya.

Baca juga: Pidato Perdana Wali Kota Jayapura Abisai: Butuh Kerja Keras Untuk Wujudkan Kemajuan

Kondisi KM Dorolonda yang tidak sandar di Dermaga Waren, tentu berpengaruh terhadap mobilisasi penumpang dari dermaga ke kapal. Mereka harus menggunakan speedboad atau perahu motor tempel terlebih dahulu, dan hal ini tentu berdampak juga terhadap waktu operasional kapal ke pelabuhan selanjutnya.

“Kapal sandar di dermaga itu kurang lebih 2 - 3 jam. Kalau di Jayapura memang lama karena pelabuhan terakhir,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved