Waropen
Alasan Mengapa Kapal Dorolonda Belum Bisa Sandar di Dermaga Waropen
Sebenarnya kalau fasilitas di dermaga sudah ditingkatkan, kapal bisa sandar. Cuma kemarin ada informasi juga boldernya sudah terlepas, karena kebetula
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memastikan Kapal Motor (KM) Dorolonda yang telah beroperasi perdana ke Kabupaten Waropen, Papua, belum bisa bersandar di Dermaga Waren karena sejumlah alasan.
Baca juga: Pelni Pastikan KM Dorolonda Dua Kali Masuk di Waropen
Kepala Bagian Operasi dan Pelayanan Pelni Cabang Jayapura, Galih Aji di Jayapura, Selasa, mengatakan kapal itu memiliki spesifikasi untuk sandar di suatu pelabuhan, termasuk di Waren.
“Sebenarnya kalau fasilitas di dermaga sudah ditingkatkan, kapal bisa sandar. Cuma kemarin ada informasi juga boldernya sudah terlepas, karena kebetulan di sana, pada musim-musim tertentu obak lumayan, jadi untuk keselamatan sepertinya kurang,” katanya.
Baca juga: Papua Terkni: Puncak Jaya Kembali Mencekam, Seorang Warga Tewas Akibat Konflik Pilkada
Selain bolder atau besi yang digunakan untuk mengikat kapal di dermaga, Pelni juga perlu memastikan Dermaga Waren memiliki fender yang aman bagi kapal dan penumpang.
Fender merupakan karet yang dipasang di pinggiran dermaga untuk mencegah benturan langsung antara kapal dengan dermaga.
Baca juga: Pilkada Usai, Nenu Tabuni Ajak Masyarakat Puncak Bersatu: Dukung Kepemimpinan Bupati Terpilih
Ia mengatakan kondisi dan bentuk dermaga yang kurang sesuai, juga bisa menjadi penentu kapal sandar atau tidak.
“Panjangnya (Dermaga Waren) masih bisa disesuaikan, cumakan dari sisi itu tadi, bolder dan fender, jadi untuk keselamatan sepertinya kurang,” pungkasnya.
Baca juga: YPMAK Hadirkan Beasiswa Prestasi bagi Anak Asli Amungme Kamoro yang Masuk di Universitas Negeri
Terkait kapan kapal bisa sandar di Dermaga Waren, pejabat Pelni Pusat bersama Kementerian Perhubungan telah berkunjung langsung untuk melihat kesiapan sarana pendukung di sana.
“Kemarin dari Pelni Pusat dan kementerian perhubungan yang berkunjung ke Waren di tanggal 25. Kami belum monitor karena yang datang dari Pelni pusat dan didampingi Pelni Cabang Serui,” katanya.
Baca juga: Pidato Perdana Wali Kota Jayapura Abisai: Butuh Kerja Keras Untuk Wujudkan Kemajuan
Kondisi KM Dorolonda yang tidak sandar di Dermaga Waren, tentu berpengaruh terhadap mobilisasi penumpang dari dermaga ke kapal. Mereka harus menggunakan speedboad atau perahu motor tempel terlebih dahulu, dan hal ini tentu berdampak juga terhadap waktu operasional kapal ke pelabuhan selanjutnya.
“Kapal sandar di dermaga itu kurang lebih 2 - 3 jam. Kalau di Jayapura memang lama karena pelabuhan terakhir,” katanya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.