Waropen
Kapal Putih Pertama Kali Masuk di Kabupaten Waropen
Walau begitu, terlihat dari beberapa video dan foto, KM Dorolonda tidak sandar di Pelabuhan Pidemani, Kabupaten Waropen. Kapal itu hanya berlabuh jauh
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Sejak terpisah menjadi kabupaten sendiri dari Kepulauan Yapen pada tahun 2003, baru pertama kali kapal Pelni berukuran besar atau yang biasa dikenal oleh masyarakat Papua dengan sebutan kapal putih, masuk di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua pada 25 Februari 2025.
Kehadiran Kapal Motor (KM) Dorolonda pertama kali ini disambut baik oleh masyarakat.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Ciremai Terbaru Maret 2025, Lewati Surabaya, Makassar, Sorong, Jayapura
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun-Papua.com, berbagai momen kehadiran kapal putih diposting di media social.
Walau begitu, terlihat dari beberapa video dan foto, KM Dorolonda tidak sandar di Pelabuhan Pidemani, Kabupaten Waropen. Kapal itu hanya berlabuh jauh dari dermaga. Penumpang yang hendak naik kapal ini, harus menggunakan speedboad dari dermaga, begitupun sebalinyak.
Baca juga: Oknum Danramil di Supiori Diduga Aniaya Pacar Hingga Tewas, Pangdam: Proses Hukum Transparan!
Jika hendak turun dari kapal ini, penumpang tidak langsung turun di dermaga, melainkan di speedboad lalu diantar ke dermaga.
Dalam sebuah postingan, akun dengan nama Aidil Lnd menuliskan komentar yang menggambarkan kegembiraan masyarakat menerima kapal itu.
Baca juga: Besok KPU Mimika Pleno Penetapan Johannes Rettob-Emanuel Kemong Pemenang Pilkada
“Saya tinggal di Waropen sudah 40 tahun dan hari ini ada sejarah terjadi, penantian panjang masyarakat Waropen yang selalu dibicarakan di mana-mana tentang kapal putih masuk di Pelabuhan Pidemani, terjawab sudah. Ini adalah prestasi yang luar biasa dan harus diapresiasi,” tulis komentar Aidil.
Baca juga: Pertalite Disulap Jadi Pertamax, 4 Bos Pertamina Tersangka Korupsi BBM: Kerugian Negara 193,7 M
Seorang warga lain, Silpa Daimboa juga menuliskan komentar penyambutan yang positif.
Menurut dia, kehadiran kapal berukuran besar di Waropen merupakan perjuangan yang penuh liku-liku namun pada akhirnya Tuhan izinkan suatu perubahan terjadi.
Baca juga: Kapal Gunung Dempo Sandar di Nabire Pada Minggu Ketiga Maret Dengan Rute Sebagai Berikut
“Walau kapal cuma berlabuh di laut (tidak sandar di dermaga) namun masyarakat Waropen sangat bahagia dan senang. Hari ini tertulis sejarah di Waropen, hari ini kapal pelni berlabuh di Pidemani Waren, semua butuh proses. Mungkin hari ini begini saja, tetapi ke depan pasti lebih baik,” tulis dia dengan penuh harapan.
Baca juga: Peringati Hari Bahasa Ibu, Pemerintah Papua Gelar Wicara Dengan Tokoh-Tokoh
Pada video lain, terlihat masyarakat di atas dermaga yang mengenakan pakaian adat bernyanyi sambil menabuh tifa, sebagai ungkapan penyambutan peristiwa istimewa itu.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.