Papua Tengah Terkini
Aliansi Pelajar Paniai Bantah Keterlibatan Guru Honorer dalam Aksi Tolak Makan Bergizi Gratis
Aksi oleh para pelajar di Kabupaten Paniai murni berasal dari keinginan mereka sendiri, tanpa ada campur tangan atau provokasi dari pihak guru.
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Aliansi Pelajar Kabupaten Paniai, Papua Tengah, angkat suara terkait pemberitaan yang muncul di media cetak pada 25 Februari 2025, yang menyebutkan bahwa sejumlah guru honorer di Paniai menjadi koordinator dalam aksi penolakan terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Aksi, Robert Muyapa, membantah keras klaim tersebut.
Robert Muyapa menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan oleh para pelajar di Kabupaten Paniai murni berasal dari keinginan mereka sendiri, tanpa ada campur tangan atau provokasi dari pihak guru.
"Aksi penolakan MBG adalah inisiatif murni dari pelajar SD, SMP, dan SMA/K di Paniai. Kami, para guru, tidak pernah memprovokasi atau mendorong siswa-siswi untuk ikut beraksi," ujar Robert kepada Tribun-Papua.com, Selasa (4/3/2025).
Baca juga: Pelajar di Tanah Papua Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Desak Prabowo Beri Pendidikan Gratis
Meski demikian, Muyapa mengakui adq beberapa guru terlibat dalam aksi tersebut, namun hanya sebagai pendamping dan pengawas.
"Ada beberapa guru yang ikut serta, tetapi mereka hanya mendampingi dan mengawasi anak-anak sebagai orang tua mereka, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Robert.

Lebih lanjut, Robert Muyapa menanggapi klaim beredar, yang menyebut aksi penolakan MBG terkait dengan masalah gaji honorer guru yang belum dibayar.
"Kami curiga ada kepentingan atau pihak tertentu yang mencoba mengaitkan aksi ini dengan masalah gaji guru honorer. Kami meminta Kapolres Paniai untuk segera menelusuri siapa sumber informasi tersebut dan memberikan klarifikasi serta permintaan maaf," ujarnya.
Robert menegaskan, aksi yang dilakukan adalah penolakan terhadap program MBG serta permintaan untuk pendidikan gratis.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Ditolak Pelajar di Dogiyai Papua Tengah, Aksi Massa Merebak
"Aksi ini tidak ada kaitannya dengan gaji guru honorer. Kami ingin supaya isu yang sebenarnya, yakni penolakan MBG dan tuntutan pendidikan gratis, tidak disalah artikan," tambahnya.
Aliansi Pelajar Kabupaten Paniai menegaskan bahwa nama baik guru, khususnya guru honorer, sangat penting untuk dijaga, dan mereka berharap Kapolres Paniai dapat segera memberikan klarifikasi yang jelas mengenai pernyataan tersebut.
"Kami berharap nama baik guru di Paniai, terutama guru honorer, bisa pulih setelah klarifikasi dan permintaan maaf dari pihak yang menyebarkan informasi yang tidak benar," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.