Info Papua Pegunungan
Rekonsiliasi di Pegunungan Bintang, Bupati Spei Bidana Rangkul Semua Pihak untuk Membangun Daerah
Menurut Thonce, kehadirannya bersama Kris Bakweng menandakan bahwa tak ada lagi perbedaan politik di tengah masyarakat pendukungnya.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Suasana haru dan persatuan mewarnai acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin) periode 2025-2030, Spei Yan Bidana dan Arnold Nam.
Acara yang digelar di halaman Kantor Bupati pada Senin (3/3/2025), menjadi momentum rekonsiliasi politik pasca-Pilkada.
Momen langka terjadi saat Calon Bupati Nomor Urut 4, Thonce Nabyal, dan Calon Wakil Bupati Nomor Urut 2, Kris Bakweng Uropmabin, hadir dan memberikan sambutan.
Keduanya bersalaman dan berpelukan dengan Spei dan Arnold di hadapan ribuan masyarakat dan ASN.
"Kami berkomitmen untuk mendukung bupati dan wakil bupati yang sudah dilantik," ujar Thonce Nabyal, disambut tepuk tangan meriah.
Ia menegaskan bahwa perbedaan politik telah berakhir, dan semua pihak bersatu mendukung pembangunan Pegubin.
Menurut Thonce, kehadirannya bersama Kris Bakweng menandakan bahwa tak ada lagi perbedaan politik di tengah masyarakat pendukungnya.
Baca juga: Para Tokoh Ini Komit Jaga Kamtibmas Pasca-Pelantikan Bupati Pegunungan Bintang
Semua rakyat Pegubin kini bersatu dan bersama-sama dengan bupati dan wakil bupati yang baru mendukung jalannya pembangunan.

“Politik kemarin adalah ibarat pertandingan bola. Ada yang kalah, ada yang menang. Kami siap dukung pemerintahan yang akan berjalan guna kemajuan Pegunungan Bintang,” tegasnya.
Kris Bakweng Uropmabin, mantan Wakil Bupati Pegubin, menyatakan proses demokrasi telah selesai.
Ia mengajak masyarakat untuk menghayati budaya "matek weron" atau perdamaian, dan bersyukur atas terpilihnya pemimpin baru.
"Perdamaian telah terjadi di lapangan kantor bupati. Budaya kita orang Pegunungan Bintang mengatakan matek weron atau perdamaian. Ini harus kita hayati. Mari kita mengucapkan syukur kepada tuhan Allah Aplim Apom Sibilki bahwa pemimpin itu telah dilahirkan melalui proses yang panjang,” ujar Kris.
Menurut politisi muda Partai Golkar ini, dalam politik, tidak ada kawan dan lawan yang abadi. Yang abadi adalah kepentingan rakyat.
Ia berharap Bupati Spei dan Wabup Arnold merangkul semua pihak untuk membangun Pegubin yang terdiri dari 7 suku besar dan 8 denominasi gereja.
"Oleh karena itu, mari kita hancurkan sekat-sekat yang diciptakan dalam proses persaingan politik kemarin,” ajak Kris.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.