ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Tengah

Baru Menjabat Bupati, Aner Maisini Tolak Rencana DOB di Intan Jaya Papua Tengah

Dengan demikian, dengan tegas Aner menyatakan penolakan sebagaimana FKMI dan DPR Papua Tengah.

Tribun-Papua.com/Tangkapan Layar
SOSOK - Bupati Intan Jaya, Aner Maisini menolak wacana pemekaran daerah di wilayahnya. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Penolakan rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah terus disuarakan.

Setelah penolakan disampaiokan anggota DPR Papua Tengah, Henes Sondegau, disusul Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Intan Jaya (FKMI) kota studi Nabire, kini penolakan pemekaran disampaikan Bupati Intan Jaya, Aner Maisini.

Secara pribadi, Aner menolak rencana tersebut.

"Ada apa dengan pemekaran ini, dan untuk siapa," kata Aner kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com di Nabire, Selasa (4/3/2025).

Menurut Aner, tidak bisa berpikir hanya untuk kepentingan politik atau hanya untuk merebut kursi bupati maupun DPR, tapi harus terus berpikir untuk melayani masyarakat.

"Kabupaten induk (Intan Jaya) sendiri saja, roda pemerintahannya berjalan baik, baru mau dilakukan pemekaran. Jadi Tidak ada, untuk sementara di kepemimpinan saya," ujarnya.

Baca juga: Aksi Penolakan dari FKMI Nabire: Pemekaran Intan Jaya Hanya Tambah Derita, Bukan Sejahtera!

Dengan demikian, dengan tegas Aner menyatakan penolakan sebagaimana FKMI dan DPR Papua Tengah.

"Inikan kewenangan pusat, tetapi untuk usulan dari daerah saya tidak akan terima, dan saya tetap mendukung para mahasiswa," pungakasnya.

TOLAK DOB: FKMI Kota studi Nabire, dengan tegas menolak rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Foto: Dok FKMI Kota Studi Nabire.
TOLAK DOB: FKMI Kota studi Nabire, dengan tegas menolak rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Foto: Dok FKMI Kota Studi Nabire. (FKMI Kota Studi Nabire)

Sebelumnya, FKMI kota studi Nabire, telah mengeluarkan pernyataan sikap dan dengan tegas menolak rencana pemekaran kabupaten baru di Intan Jaya.

Ketua FKMI Kota studi Nabire, Daud Tigau mengatakan, pemekaran daerah baru, bisa merusak tatanan kehidupan masyarakat.

Kemudian, sejak berdirinya Kabupaten Intan Jaya sampai saat ini, masyarakat juga belum merasakan kesejahteraan.

"Tapi masyarakat hanya merasakan pembunuhan, pertumpahan darah, dan tangisan yang terus mengalir," kata Daud dalam rilis pers yang diperoleh Tribun-Papua.com, di Nabire, Minggu (3/3/2025) malam.

Baca juga: Thobias Bagubau: Penolakan PT Blok Wabu di Manokwari Harus Jadi Perhatian Serius Pemkab Intan Jaya

Selain itu Daud bilang, mereka para pelajar dan mahasiswa juga sangat mendukung salah satu anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Henes Sondegau yang sudah menolak rencana pemekaran.

Dengan demikian, FKMI Kota Studi Nabire mengeluarkan pernyataan sikap yakni:

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved