ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Kawasan Stadion Lukas Enembe Papua Mencekam, Massa Hajar Seorang Pemuda: Polisi Letuskan Senjata

Situasi yang semakin tidak terkendali memaksa anggota Polsek Sentani Timur mengambil tindakan tegas.

|
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
KERICUHAN DI SENTANI - Personel kepolisian dan TNI mengamankan seorang pria yang menjadi amukan massa di Sentani, Rabu, (2/4/2025). Peristiwa ini diduga dipicu oleh rencana pencurian sepeda motor yang terjadi beberapa hari sebelumnya. 

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Suasana Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, berubah mencekam pada Rabu (2/4/2025) siang.

Kericuhan pecah saat seorang pemuda yang hendak melintas di jalan raya menjadi sasaran amuk massa.

Kericuhan ini tak jauh dari Satdiun Lukas Enembe.

Tanpa ampun, pemuda tersebut ditarik dan dihujani pukulan, memicu ketegangan yang meningkat dengan cepat.

Upaya aparat kepolisian dan TNI untuk meredam amarah massa menemui jalan buntu.

Situasi yang semakin tidak terkendali memaksa anggota Polsek Sentani Timur mengambil tindakan tegas.

Tiga kali tembakan peringatan ke udara dilepaskan, memecah kesunyian dan mengirimkan pesan peringatan kepada massa yang beringas.

Baca juga: Polisi Selamatkan Seorang Pemuda Dari Amukan Massa di Kampung Harapan Sentani

Kericuhan ini dipicu oleh dugaan aksi pencurian sepeda motor di halaman Gereja GKI Filadelfia Asri Nolokla pada Senin (31/4/2025) malam, kata seorang warga yang tak mau disebut namanya.

"Setelah ketahuan ingin mencuri kemudian kami usir dia pulang, tapi masih ketahuan cek motor lain," katanya.

Pelaku yang tertangkap basah sempat dihakimi massa, dan kemunculannya kembali di lokasi kejadian memicu kemarahan yang meluap.

Massa yang membawa panah, batu, dan membakar meja-meja jualan, melampiaskan emosi mereka di jalan raya.

Saat ini, situasi di lokasi kejadian masih tegang.

Puluhan aparat kepolisian dari Polres Jayapura dan personel TNI dari Koramil 1701-01 Sentani dikerahkan untuk mengendalikan massa dan mencegah kericuhan meluas.

Jalan Raya Sentani menjadi pusat perhatian, sementara aktivitas lalu lintas berangsur normal di bawah pengawasan ketat aparat keamanan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved