ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

FPMN Papua Pegunungan

FPMN Papua Pegunungan Gandeng Berbagai Pihak Perangi Penyakit Sosial di Jayawijaya

"Keterlibatan semua pihak, penting mendorong regulasi tentang miras serta efek jera bagi pelaku usaha, untuk menyediakan tempat atau penampungan atau

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/Amatus Huby
PEMBERANTASAN MIRAS JAYAWIJAYA: Pengurus Forum Pemberantasan Miras dan Napza (FPMN) Provinsi Papua Pegunungan pimpinan Gereja, OKP, Cipayung, Kelompok Nusantara dan Paguyuban Kabupaten Jayawijaya di Aula Hotel Grand Sartika Wamena pada, Senin (7/4/2025). Forum ini sedang mengupayakan pemulihan Jayawijaya sebagai Kota DANI. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Dalam rangka meningkatkan komunikasi dan partisipasi semua pihak untuk memerangi peredaran minuman keras, Forum Pemberantasan Miras dan Napza (FPMN) Provinsi Papua Pegunungan lakukan forum group discussion (FGD) bersama pimpinan gereja, OKP, Cipayung, kelompok nusantara dan paguyuban di Kabupaten Jayawijaya. Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Grand Sartika Wamena pada Senin (7/4/2025).

Ketua Umum FPMN Theo Hesegem mengatakan, untuk meningkatkan komunikasi dan partisipasi semua pihak dalam hal penanganan penyakit social seperti miras, narkoba dan lem aibon.

Baca juga: Rutin Membersihkan Lingkungan, Bupati Jayawijaya Ajak Warga Kembalikan Keindahan Kota Wamena

"Keterlibatan semua pihak, penting mendorong regulasi tentang miras serta efek jera bagi pelaku usaha, untuk menyediakan tempat atau penampungan atau pekerja bagi pelaku usaha orang asli Papua pasca penertiban,"katanya.

Theo mengatakan hasil dari FDG akan rumuskan dan ditandatangani oleh semua pimpinan yang hadir, untuk selanjutnya diserahkan kepada Pemda Kabupaten Jayawijaya.

Baca juga: Suku Besar Assotipo di Jayawijaya Siap Gugat Pansel DPRK-DPRP Jalur Otsus

Dalam minggu berjalan, FPMN juga berencana bertemu pengguna miras dan narkoba serta lem aibon, guna menjalin hubungan dan menggali pikiran serta keinginan mereka pasca penertiban miras dan narkoba serta lem aibon.

"Rencana lainnya kami akan melakukan dialog interaktif di RRI wamena, memberikan imbauan kepada pimpinan gereja untuk sosialisasi bahaya miras dan narkoba serta lem aibon,"jelasnya.

Baca juga: Gaji Dipangkas, Nakes RSUD Wamena Protes: Begini Reaksi Bupati Jayawijaya

Rencana lain yang diprogramkan FPMN adalah menggelar deklarasi Wamena bebas Miras dan Narkoba serta lem Aibon, termasuk perjudian dan sabung ayam.

"Akhirnya kami mohon dukungan dari semua pihak dalam rangka mengembalikan kita Wamena sebagai kota DANI,"pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved