Operasi Ketupat Cartenz 2025
Operasi Ketupat Resmi Ditutup, Kabag Ops Polres Jayapura Imbau Masyarakat Tetap Jaga Kamtibmas
Septen mengatakan, selama berjalannya operasi ketupat, sasarannya untuk wilayah Sentani yakni arus kendaraan lalu lintas, kemudian arus mudik lebaran
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Lima Pos Pengamanan Idul Fitri Polres Jayapura resmi ditutup pada Selasa (8/4/2025), kemarin. Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Jayapura Kompol Septen Sianturi mengatakan pos dalam rangka Operasi Ketupat Cartenz itu berlangsung selama 14 hari.
Lima pos itu didirikan di Kampung Asei Besar, Lampu Merah Sentani, SCS, Pasar Baru dan Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Baca juga: 120 Personel Polres Jayapura Disiagakan Amankan Salat Idul Fitri
Septen mengatakan, selama berjalannya operasi ketupat, sasarannya untuk wilayah Sentani yakni arus kendaraan lalu lintas, kemudian arus mudik lebaran di Bandara Sentani.
"Hari ini berakhir, jadi aktivitas terus," katanya kepada awak media di halaman Polres Jayapura, Doyo Baru, Distrik Waibhu, Rabu (9/4/2025).
Baca juga: Pertikaian Dua Kelompok Watrga di Sentani Timur Berakhir Damai, Begini Bunyi Kesepakatan Bersama
Septen menuturkan saat ini situasi kambtibmas berjalan aman dan lancar meskipun sejumlah peristiwa yang terjadi seperti konflik di Kampung Harapan, kasus pembunuhan di depan Hotel Horex, serta pelaksanaan ucapan syukur Gubernur Papua Pegunungan dan Gubernur Papua Tengah yang direncanakan di Sentani.
Baca juga: Polres Jayapura Papua Kerahkan 185 Personel dan Dirikan Lima Pos Pengamanan Idulfitri
Oleh karena itu, Septen berharap masyarakat tetap menjaga kambtimbas.
"Ucapan syukur pada tanggal 12 dan 13 selama dua hari ini seluruh lapisan masyarakat diajak karena ada dua provinsi yang bikin acara di sini," katanya.
Pihak keamanan telah berkoordinasi dengan panitia pelaksana untuk mengamankan jalannya ibadah syukuran. Polres Jayapura juga meminta penambahan pasukan dari Polda Papua.
Baca juga: Sub Satgas Sagu Polres Jayapura Tinjau Lokasi Dapur Umum untuk Anak Stunting di Kampung Kehiran
"Kami koordinasi ada juga pengamanan mereka khusus masyarakat. Kalau kita lihat nanti masyarakat bisa mencapai 10 ribu orang, mudah-mudahan masyarakat tetap menjaga kambtibmas, agar ibadah syukur tidak terganggu," katanya.
Septen menyatakan, menghadapi rentetan peristiwa di Kabupaten Jayapura pihaknya selalu siap mengatasi dan menyelesaikan persoalan yang terjadi di wilayah hukum Polres Jayapura.
Baca juga: Pria Gangguan Jiwa di Sentani Meninggal, Diduga Dikeroyok Warga: Amarah Keluarga Korban Meledak
"Polres Jayapura ini rumah bersama. Kita siap menyelesaikan permasalahan yang terjadi ini," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.