ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

OPM Bunuh Pendulang Emas Yahukimo

Jenazah Pendulang Emas yang Dibunuh KKB Papua Divisum di RSUD Dekai Yahukimo

Korban pertama, seorang laki-laki, ditemukan mengenakan sepatu boots hijau, kaos kaki merah, celana pendek, dan kaos lengan panjang hitam.

Tribun-Papua.com/Istimewa
EVAKUASI KORBAN KKB - Tim gabungan Ops Damai Cartenz-2025 bersama TNI berhasil mengevakuasi dua jenazah dulang emas korban pembunuhan oleh KKB ke Dekai Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (11/4/2025). Dok. SATGAS HUMAS DAMAI CARTENZ 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, YAHUKIMO - Tim gabungan TNI-Polri terus mengintensifkan penanganan terhadap insiden pembunuhan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

Dua jenazah korban berhasil dievakuasi dari area pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, ke RSUD Dekai.

Kedua jenazah tersebut pada Hari ini, Jumat (1/4/2025) telah dilaksanakan visum dan identifikasi terhadap kedua jenazah. Hasil visum menunjukkan luka-luka yang sangat mengenaskan.

Korban pertama, seorang laki-laki, ditemukan mengenakan sepatu boots hijau, kaos kaki merah, celana pendek, dan kaos lengan panjang hitam.

Baca juga: KKB Papua Berulah, Kontak Tembak Pecah Saat Evakuasi Jenazah Pendulang di Bandara Dekai Yahukimo

Ia mengalami luka parah di wajah, luka robek pada leher, bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang, luka tusuk di perut kiri, dan luka bacok di punggung.

Korban kedua, juga laki-laki, mengenakan boots hijau, celana pendek bermotif kotak putih dilapisi celana panjang cokelat, dan tiga lapis kaos.

Ia mengalami luka tusuk tombak di dada, anak panah bersarang di perut kanan, tangan kanan dan kiri terputus, luka terbuka di punggung, luka robek di tengkuk leher, dan sejumlah luka memar lainnya.

Direktur RSUD Dekai, dr. Glent M. Nurtanio, mengonfirmasi kondisi jenazah saat tiba di rumah sakit.

EVAKUASI KORBAN KKB - Aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Operasi Damai Cartenz dan Satgas TNI, saat melakukan evakuasi terhadap dua jenazah penambang menggunakan helikopter di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (10/4/2025).(KOMPAS.COM/Satgas Operasi Damai Cartenz)
EVAKUASI KORBAN KKB - Aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Operasi Damai Cartenz dan Satgas TNI, saat melakukan evakuasi terhadap dua jenazah penambang menggunakan helikopter di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (10/4/2025).(KOMPAS.COM/Satgas Operasi Damai Cartenz) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

“Jenazah tiba di RSUD Dekai pada Kamis, 10 April 2025, pukul 15.30 WIT dan langsung masuk ke kamar jenazah."

Dari pemeriksaan awal kami temukan bahwa proses dekomposisi telah berlangsung, ditandai dengan pembengkakan tubuh, kulit ari mengelupas, perubahan warna kulit, dan banyaknya larva atau belatung. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang mengeluarkan gas dari dalam tubuh," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa keterbatasan fasilitas, terutama lemari pendingin, menjadi tantangan dalam penanganan jenazah.

“Karena itu, pemeriksaan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, dan jenazah segera dimakamkan untuk mencegah risiko infeksius yang terus berkembang,” tambah dr. Glent.

Karumkit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP Dr. dr. Rommy Sebastian menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan melalui prosedur ketat dalam operasi DVI.

“Terkait jenazah yang berada di RSUD Dekai, kami telah melaksanakan tahapan operasi DVI secara teliti. Tujuannya agar identitas korban dapat dipastikan secara akurat dan diserahkan kepada keluarga yang berhak,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved