ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

OPM Bunuh Pendulang Emas Yahukimo

Jenazah Pendulang Emas yang Dibunuh KKB Papua Divisum di RSUD Dekai Yahukimo

Korban pertama, seorang laki-laki, ditemukan mengenakan sepatu boots hijau, kaos kaki merah, celana pendek, dan kaos lengan panjang hitam.

Tribun-Papua.com/Istimewa
EVAKUASI KORBAN KKB - Tim gabungan Ops Damai Cartenz-2025 bersama TNI berhasil mengevakuasi dua jenazah dulang emas korban pembunuhan oleh KKB ke Dekai Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (11/4/2025). Dok. SATGAS HUMAS DAMAI CARTENZ 

Ia merinci dua tahapan penting dalam proses identifikasi data antemortem, berupa data diri korban semasa hidup, rekam medis dan rekam gigi, poperti pribadi terakhir yang dikenakan.

Data postmortem, meliputi pemeriksaan fisik luar oleh tim forensik RS Bhayangkara Jayapura, pengambilan sidik jari,
pemeriksaan gigi oleh dokter gigi forensik, pengambilan sampel untuk uji laboratorium lanjutan.

“Setelah data antemortem dan postmortem kami cocokkan, identitas korban akan disahkan. Penyerahan jenazah kepada keluarga juga kami koordinasikan agar berjalan tertib,” tambahnya.

Baca juga: Enam Jenazah Pendulang Emas Korban KKB Papua Ditemukan, Identifikasi Digelar di Yahukimo

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menambahkan pembaruan terkait proses evakuasi lainnya.

“Selain dua jenazah yang telah divisum di RSUD Dekai, 1 jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel. 1 jenazah lainnya telah dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai, 5 jenazah lainnya masih ada di Binki menunggu proses evakuasi besok dikarenakan cuaca hari ini yang tidak memungkinkan, total ada 9 jenazah yang ditemukan” terang Kombes Yusuf.

Kejadian lanjutan ketika Kepala Dusun, Dani beserta istri Ibu Geby yang sempat di sandera KKB telah tiba dievakuasi dan tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Benar keduanya sempat disandera KKB telah tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan," ungkapnya.

Hingga saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan tetap disiagakan di sejumlah titik rawan untuk menjamin keamanan warga di Yahukimo dan sekitarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved