ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

OPM Bunuh Pendulang Emas Yahukimo

Peginjil dan 725 Pedulang di Korowai Minta TPNPB dan TNI Polri Tidak Menyasar Area Masyarakat Sipil

Mereka meminta agar operasi militer atau keamanan yang dilakukan oleh kedua pihak tidak menyasar masyarakat sipil yang tinggal dan beraktivitas.

Tribun-Papua.com/Istimewa
KKB PAPUA - Pelayan Injil bersama 725 penambang emas tradisional di wilayah Korowai menyampaikan permohonan penting kepada Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OMP) dan TNI-Polri, Minggu (13/4/2025). 

Ia menekankan pentingnya menjaga wilayah pelayanan ini bersama-sama sebagai pesan dari para tokoh rohani.

"Jangan sampai terjadi pertumpahan darah di momen Paskah. Daerah ini kita jaga bersama, makan bersama, tinggal bersama. Daerah perang itu jelas lokasinya. Ini pesan orang tua Rohani," ujarnya.

Senada dengan itu, Natan Selopole menegaskan bahwa masyarakat yang berada di wilayah Korowai saat ini adalah murni warga sipil.

Ia pun meminta dengan tegas kepada TPNPB dan TNI POLRI untuk tidak menyasar daerah Kali Be hingga Pisang-Pisang Kawe.

Mengingat TPNPB telah menyampaikan lokasi kejadian penembakan di media, ia berharap TNI POLRI juga tidak melakukan operasi atau penembakan di wilayah mereka, demi keselamatan masyarakat sipil.

"TPNPB sudah sampaikan lokasi di media itu (jelas), jadi mohon kepada TNI POLRI dan TPNPB  jangan masuk operasi atau siram tembakan disini, karena kami di sini masyarakat sipil," kata Selepole.

Evakuasi dan identivikasi korban

Tim Dokkes, DVI Polri, Rumah Sakit Bhayangkara, dan RSUD Dekai telah mengidentifikasi 12 jenazah pendulang emas yang dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa 12 jenazah tersebut telah dievakuasi dan diidentifikasi.

"Dari 12 jenazah ini telah diidentifikasi oleh Tim Dokkes, DVI Polri, dan RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, identitasnya masing-masing korban," jelas Faizal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (13/4/2025).

Faizal menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proses evakuasi dan mengejar para pelaku.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi dan menyerahkan seluruh proses penanganan kepada aparat. 

EVAKUASI KORBAN KKB - Operasi gabungan Satgas Damai Cartenz dan Satgas TNI mengevakuasi dua penambang emas korban penembakan KKB ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (10/4/2025).(KOMPAS.COM/Satgas Damai Cartenz)
EVAKUASI KORBAN KKB - Operasi gabungan Satgas Damai Cartenz dan Satgas TNI mengevakuasi dua penambang emas korban penembakan KKB ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (10/4/2025).(KOMPAS.COM/Satgas Damai Cartenz) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak dalam menyikapi informasi. Jangan mudah terprovokasi oleh narasi menyesatkan. Aparat keamanan terus bekerja maksimal demi menjamin keselamatan warga,” ujar Yusuf. 

Evakuasi jenazah dan penanganan korban selamat akan terus dilakukan.

Baca juga: 12 Jenazah Pendulang Korban KKB Papua Teridentifikasi, Didominasi Warga Sulawesi: Cek Identitasnya

Polri melalui Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 juga akan memberikan pembaruan informasi resmi secara berkala kepada publik.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved