ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Kabupaten Kepulauan Yapen

Bupati Kepulauan Yapen Papua Keluhkan Dampak Limbah Perusahaan: Laut seperti Tak Ada Kehidupan

Para pejabat Kabupaten Kepulauan Yapen ini menemukan, berkurangnya tanaman mangrove yang rusak akibat pembuangan limbah kayu

Penulis: Yulian Marvin Raubaba | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
LIHAT LAUT - Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy didampingi Ketua DPRK, saat diwawancarai awak media di Kampung Awunawai, Distrik Yapen Timur, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Kamis (17/4/2025). Dia mengeluhkan dampak limbah perusahan pada lingkungan sekitar terutama di laut yang airnya sudah kemerahan. 

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba

TRIBUN-PAPUA.COM, KEPULAUAN YAPEN - Setelah meresmikan Pasar Awunawai Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi papua, Pemkab Kepulauan Yapen juga meresmikan jembatan perahu di Kampung Awunawai, Distrik Yapen Timur, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Kamis (17/4/2025).

Baca juga: Tiga Pimpinan DPRK Kepulauan Yapen Masa Jabatan 2024-2029 Resmi Dilantik

Di sela-sela peresmian jembatan, Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga didampingi Ketua Sementara DPRK Kepulauan Yapen, Ebson Sembai dan pimpinan OPD melihat langsung warna air laut di sekitar perairan Kampung Awunawai yang tampak keruh hingga menyerupai warna merah.

Selain itu, para pejabat Kabupaten Kepulauan Yapen ini menemukan, berkurangnya tanaman mangrove yang rusak akibat pembuangan limbah kayu dari perusahaan PT.SWPI yang beroperasi di sana.

Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan pertemuan bersama manejemen PT SWPI dengan membahas beberapa poin penting dan salah satunya terkait dengan lingkungan.

“Ya kita bisa lihat bersama sekarang, bakau sudah habis karena dampak pembuangan limbah, laut seperti sudah tidak ada kehidupan lagi," ungkap Benyamin Arisoy.

Baca juga: Pesan Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy saat Meresmikan Pasar Awunawai: Jaga Dengan Baik

Benyamin Arisoy menegaskan, persoalan pencemaran lingkungan dari limbah pabrik menjadi perhatian penting pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen.

Dirinya juga mendesak pihak perusahaan dalam pengelolaan limbah, harus melalui proses dan prosedur yang benar maka di saat membuang limbah di laut tidak memberikan dampak buruk kepada masyarakat termasuk lingkungan.

Selain itu, terdapat sejumlah poin penting yakni, siapa yang menjadi tanggung jawab terkait hak-hak buruh yang peralihan dari PT Kodeco Mamberamo ke PT SWPI belum mendapatkan hak-hak mereka sebagai buruh.

Baca juga: Teken MoU Bersama Media, Bupati Kepulauan Yapen Minta Penyebaran Informasi yang Berimbang

“Masyarakat karyawan eks PT. Kodeco Mamberamo sering menanyakan itu kepada pemerintah daerah juga kepada DPRK, itu yang kami butuh penjelasan dengan baik dan kita akan lihat kesepatakan kedua belah pihak saat melakukan MoU kontrak kerja biar jelas, ini masih terus di bahas penjelasannya,” ungkap Benyamin

Salah satu point yang di bahas yaitu terkait dengan CSR (Corporate Social Responsibility) terhadap masyarakat misalnya air bersih, perumahan untuk masyarakat setempat, aspal jalan, rumah ibadah dan beberapa hal lainnya.

Baca juga: Wakil Bupati Roi Palunga Buka Prajabatan CPNS dan PPPK Formasi 2021 Pemkab Kepulauan Yapen

Termasuk, lanjut bupati, pajak kendaraan alat berat yang berkaitan dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) milik perusahan yang beroperasi di Yapen Timur.

"Ini bagaimana tanggung jawab perusahan kepada untuk membayar pajak kepada Pemda Yapen, karena ini pajak Provinsi jadi kami punya tanggung jawab untuk mendorong hal ini," jelas Bupati.

Baca juga: Jelang PSU Pilgub Papua, Bawaslu Kepulauan Yapen Aktifkan Kembali Panwaslu di 17 Distrik

"Di sisi lain, perusahan juga menggunakan karang atau sumber daya alam yang ada wilayah Yapen. Ini juga harus diperhitungkan selain kepada masyarakat, ada juga kontribusi PAD yang masuk ke daerah," pungkas Bupati Benyamin Arisoy. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved