Info Kabupaten Jayapura
340 Paket Makan Bergizi Gratis Dibagikan di SMP Negeri 2 Sentani Papua, Wadahnya Tak Pakai Ompreng
Adapun menu yang dinikmati oleh siswa yakni nasi, tempe goreng tepung, telur saos balado, sup kentang dicampur wortel, susu, dan buah.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Sebanyak 340 paket program Makan Bergizi Gratis (MBG) dibagikan kepada siswa SMP Negeri 2 Sentani di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Selasa (22/4/2025).
Program MBG di sekolah ini disalurkan oleh Yayasan Pelita Prabu Berjaya Indonesia.
Siswa di sekolah ini pun baru menikmati makanan di pukul 12.51 WIT setelah program MBG diluncurkan secara resmi oleh Wakil Bupati Jayapura Harus Richard Yockhu dengan penabuhan tiga sekaligus pemberian sekotak makanan secara simbolis kepada siswa
Adapun menu yang dinikmati oleh siswa yakni nasi, tempe goreng tepung, telur saos balado, sup kentang dicampur wortel, susu, dan buah.
Menu ini dimasukkan ke dalam wadah plastik bukan ompreng seperti di tiga sekolah lain di SMP Negeri 1 Sentani, TK dan SD Kristen Baik, serta TK Kristus Raja di Jalan Hawai, Sentani.
Baca juga: Bakal Sasar 4.000 Siswa, Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Jayapura Papua Belum Berjalan
Salah seorang siswa, Christien Suebu mengatakan porsi dan menu MBG di sekolahnya cukup lengkap. "Ada tempe, tahu, nasi ini cukup," katanya.
Chistien mengaku biasanya mendapat uang jajan dari orangtua tetapi MBG ini dinilai tidak menjadi masalah jika tak ada uang jajan dari rumah.
"Biasanya mama kasih (uang jajan) tetapi MBG lebih membantu kalau tidak dapat uang jajan tidak apa-apa karena di sekolah ada MBG," ujar siswa kelas XI SMP Negeri 2 Sentani itu.
Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard Yockhu mengatakan pagi tadi dirinya baru saja memantau penyaluran MBG di sekolah SD dan TK Kristen Baik, serta TK Kristus Raja di jalan Hawai. Haris berharap program ini dapat disambut dengan baik oleh orangtua, guru, dan siswa agar MBG terus berjalan.
"Saat di SD Kristen Baik saya juga menyampaikan program ini sangat baik, dan banyak setiap harapan dari orangtua agar program ini tidak terhenti dijalan, kalau bisa program ini terus berkelanjutan selama masih ada kesempatan negara (hadir) emberi makan (siswa) harus dilakukan," katanya.
"Artinya jangan sampai berjalan satu tahun terus tahun berikut tidak ada."
Haris mengultimatum agar tidak ada pihak yang merasa alergi dengan Makan Bergizi Gratis. Hal ini dikarenakan penolakan MBG yang terjadi di beberapa wilayah di Tanah Papua. Haris menjelaskan program ini merupakan kebijakan pusat yang harus dilanjutkan di daerah.
"Karena ada penolakan di tempat lain, kami di Papua secara khusus di Kabupaten Jayapura sangat menghormati kebijakan pemerintah yang harus diterjemahkan di daerah," katanya.
Pada kesempatan itu, Haris juga menegaskan kepada mitra yang mendistibusikan makanan agar bahan baku yang diambil untuk memasak MBG dibeli dari wilayah Kabupaten Jayapura supaya dapat meningkatkan ekonomi daerah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.