Pemkab Sarmi Bersama Polisi - Tentara Segera Operasi Sapi Liar yang Meresahkan

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI - Pemerintah Kabupaten Sarmi menggelar rapat penertiban hewan ternak liar, khususnya sapi karena kerap merusak tanaman dan mengganggu ketertiban umum. Rapat tersebut dipimpin Kasad Pol PP Sarmi, Obed Pongrate, pada Rabu (23/4/2025).

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kasat Pol PP, Kadistrik Sarmi, Kabid Gakda Satpol PP, Kabid Peternakan, Kasie Keswan, Kapolsek Sarmi, Danramil Sarmi, Lurah Mararena, dan anggota Intel Kodim 1712 Sarmi.

Baca juga: Menoken di Hari Bumi: Komunitas Adat Mamta Tanam 200 Bibit Mangrove di Pesisir Pantai Sarmi Papua

Rapat ini membahas tentang sinergitas dan kolaborasi antara TNI/POLRI dan instansi teknis dalam menertibkan hewan ternak liar. Berdasarkan Perda No 10 Tahun 2017. Penertiban akan dilakukan dengan cara mendatangi para pemilik hewan dan memberikan surat pernyataan untuk mengkandangkan hewan tersebut dalam waktu seminggu.

Apabila setelah seminggu masih didapati sapi berkeliaran, maka akan diadakan tindakan tegas dengan cara menangkap sapi tersebut. Sapi yang tertangkap akan ditampung di Ranch Gakda Sementara yang terletak di Base Camp Kelurahan Sarmi.

Baca juga: Pemkab Sarmi Apresiasi Respon Cepat Kementerian Terkait Sekolah Rakyat

"Penertiban hewan ternak liar ini bertujuan untuk menjaga ketertiban umum dan mengurangi kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat sapi liar yang merusak tanaman," kata Kasad Pol PP, Obet Pongrate, saat hadir dalam rapat tersebut.

Obet menambahkan dengan adanya penertiban ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya mengkandangkan hewan ternak dan menjaga ketertiban umum.

Baca juga: Dua Kementerian Pantau Kesiapan Pemkab Sarmi Dalam Mendukung Pendirian Sekolah Rakyat 

Selain itu juga Pemerintah Kabupaten Sarmi berkomitmen untuk menjalankan penertiban ini dengan tegas dan konsisten.(*)