Info Mimika
Malaria Merebak di Mimika, Urutan Kedua Kasus Tertinggi di Papua Tengah
Tahun ini, di triwulan pertama di semester satu ada 121.123 orang yang sudah dilakukan tes dan laporannya sudah masuk ke Dinas Kesehatan.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Feronike Rumere
TRIBUN-PAPUA.COM,MIMIKA - Kabupaten Mimika urutan kedua kasus malaria tertinggi di Provinsi Papua Tengah.
Bahkan, Kabupaten Mimika menjadi daerah kedua dengan kasus malaria tertinggi secara nasional, setelah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Data terbaru tahun 2025, kasus malaria yang sudah terlapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika adalah 40537 kasus. Dibanding tahun lalu, angka ini masih sama-sama tinggi.
Adapun kasus paling tinggi itu ada di kota di wilayah kerja Puskesmas Pasar Sentral dan Wania.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Mimika, Kamaludin pun meragukan apakah Kabupaten Mimika bisa mencapai target untuk eliminasi di tahun 2026. Menurutnya angka yang masih tinggi ini belum memungkinkan untuk mencapai target tersebut.
Baca juga: 45.462 Kasus Malaria di Kabupaten Jayapura Dua Tahun Terakhir, Angka API 226,9
"Kalau melihat jumlah kasus saat ini mungkin belum (eliminasi) ya, karena kita masih dalam tahap bagaimana bisa meningkatkan jumlah testing malaria dan masih banyak kasus malarianya," ujar Kamaludin saat diwawancarai, Rabu (07/05/2025).
Tahun ini, di triwulan pertama di semester satu ada 121.123 orang yang sudah dilakukan tes dan laporannya sudah masuk ke Dinas Kesehatan.
Melakukan testing menjadi salah satu langkah pemerintah untuk bisa menekan angka kasus malaria, di mana jumlah tes di tahun ini meningkat dari tahun lalu.
Meskipun kasus malaria masih tinggi, harapan untuk eliminasi masih ada dengan langkah-langkah konkret yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Mimika. Tahun ini, Dinkes meningkatkan target jumlah tes yaitu 1 juta tes malaria, sementara target dari Kemenkes adalah 2 juta tes.
"Tahun lalu kita melakukan tes malaria terhadap 600 ribu lebih orang dites. Tahun ini kita targetkan 1 juta tes dan Kemenkes minta kita 2 juta tes, jadi kita lagi berusaha dan melakukan persiapan testing malaria," tambahnya.
Ia pun mengatakan dengan adanya program Tempo Kas Tuntas yang memang dipersiapkan untuk capai percepatan eliminasi, Puskesmas sudah harus bisa melakukan testing bagi masyarakat di kampung-kampung, memantau pengobatan pasien dan melakukan vektor kontrol. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.