Teknologi
Indosat Bagi Dividen Rp2,7 Triliun, Perkuat Transformasi AI Tec
Vikram Sinha menyatakan pembagian dividen ini membuktikan neraca keuangan yang sehat dan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai jangka panjang .
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024.
Dalam rapat ini, Indosat menegaskan komitmennya untuk membagikan dividen sambil terus membangun fondasi kuat untuk pertumbuhan bisnis ke depan.
Perusahaan berfokus pada peningkatan nilai bagi pemegang saham dan mempercepat transformasi menjadi AI TechCo, memanfaatkan kecerdasan artifisial untuk efisiensi dan perluasan usaha.
Pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2,7 triliun, setara dengan Rp83,3 per saham.
Pembagian dividen yang konsisten ini menunjukkan kinerja keuangan Indosat yang stabil sejak merger.
Sejak awal 2022, Indosat telah menunjukkan tren pertumbuhan dividen yang kuat, seiring dengan peningkatan profitabilitas perusahaan. Indosat juga menargetkan pembagian dividen hingga 70 persen dari laba bersih pada tahun 2026, memperkuat komitmen jangka panjang dalam memberikan imbal hasil bagi pemegang saham.
Baca juga: Indosat Hadirkan Laboratorium AI di Jayapura, Dorong Talent Muda Papua Berkreasi lewat Digital
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyatakan pembagian dividen ini membuktikan neraca keuangan yang sehat dan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.
Hal ini juga mencerminkan kepercayaan pemegang saham pada arah dan kemampuan tim dalam mengeksekusi strategi yang berfokus pada konsumen untuk memberdayakan Indonesia.

"Hal ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham atas arah dan kemampuan tim mengeksekusi strategi yang fokus pada konsumen untuk menciptakan dampak terukur terhadap misi memberdayakan Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers diterima Tribun-Papua.com, Jumat (30/5/2025).
Sebagai bagian dari transformasi AI TechCo, Indosat menyesuaikan izin usaha sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020.
Langkah ini mendukung perluasan kegiatan bisnis, termasuk pengembangan solusi berbasis AI, layanan TIK terintegrasi, konsultasi dan desain berbasis IoT, serta pengembangan layanan berbasis data di sektor strategis seperti kesehatan dan keuangan digital.
Indosat juga telah menjadi operator pertama di Asia Tenggara yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial, melalui kerja sama dengan Nokia dan NVIDIA, yang mendukung efisiensi 5G Cloud RAN dan mengurangi konsumsi energi.
Teknologi ini mendukung efisiensi 5G Cloud RAN dan mengurangi konsumsi energi secara signifikan.
Indosat juga mengeksplorasi adopsi AI di berbagai vertikal industri, salah satunya dengan menggelar acara Indonesia AI Day for Mining Industry.
Pertambangan adalah satu dari berbagai sektor yang berpotensi memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Selain persetujuan dividen, RUPST juga menyetujui laporan tahunan dan keuangan, penggunaan laba bersih, penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, penunjukan Akuntan Publik, perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris, serta perubahan Anggaran Dasar terkait penambahan kegiatan usaha.

RUPST juga menetapkan susunan Dewan Direksi baru yang efektif mulai 1 Agustus 2025, dengan Vikram Sinha sebagai Direktur Utama, dan susunan Dewan Komisaris baru dengan Nezar Patria sebagai Komisaris Utama.
Baca juga: Nezar Patria: Kita Ingin Papua Lebih Bersemangat Mendalami Teknologi Terbaru
RUPST telah menetapkan susunan anggota Direksi sejak tanggal 1 Agustus 2025 sampai ditutupnya RUPST pada tahun 2027 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu, adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi Perseroan
- Vikram Sinha sebagai Direktur Utama;
- Lee Chi Hung sebagai Direktur;
- Muhammad Buldansyah sebagai Direktur;
- Irsyad Sahroni sebagai Direktur;
- Ahmad Zulfikar sebagai
Direktur; - Cheung Kwok Tung sebagai Direktur; dan
- Syed Bilal Kazmi sebagai Direktur.
Adapun susunan anggota Dewan Komisaris sejak ditutupnya RUPST ini dan sampai ditutupnya RUPST pada tahun 2026 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Perseroan - Nezar Patria sebagai Komisaris Utama;
- Aziz Ahmad M Aluthman Fakhroo sebagai Wakil Komisaris Utama;
- Fok Kin Ning, Canning sebagai Wakil Komisaris Utama
- Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Komisaris
- Rene Heinz Werner sebagai Komisaris;
- Woo Chiu Man, Cliff sebagai Komisaris;
- Cheung Kwan Hoi sebagai Komisaris;
- Efthymios Tsokanis sebagai Komisaris;
- Sugito Walujo sebagai Komisaris;
- Achmad Syah Reza sebagai Komisaris;
- Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen;
- Wijayanto sebagai Komisaris Independen;
- Hernando sebagai Komisaris Independen;
- Rudiantara sebagai Komisaris Independen; dan
- Ajay Bahri sebagai Komisaris Independen. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.