Polisi Ditembak di Wamena
Penembak Bripka Marsidon Debataraja di Wamena Papua Pegunungan Menggunakan Senjata Laras Panjang
Aksi cowboy berlangsung setelah Bripka Marsidon Debataraja serta rekannya, Aipda BS kembali ke mobil patroli dan hendak meninggalkan rumah sakit.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Bripka Marsidon Debataraja ditembak orang tak dikenal (OTK) di depan RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Rabu (28/5/2025) malam.
Pelaku penembakan anggota polisi Satuan Lalu Lintas Polres Jayawijaya itu diduga kuat menggunakan senjata laras panjang.
Demikian disampaikan Kepala Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Rahmadani
“Pelaku kami duga menggunakan senpi laras panjang saat menembak korban. Setelah itu, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/5/2025).
Baca juga: Organisasi Papua Merdeka Kepung Wamena, Aktivis HAM: Pemerintah Segera Bertindak Tegas
Setelah penembakan, kata jenderal bintang satu ini, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti (BB) di lokasi kejadian.
“Pada pukul 19.40 WIT, Tim Inafis Satuan Reskrim Polres Jayawijaya melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti terkait penembakan tersebut,” kata Faizal.
Wakapolda Papua ini menyampaikan, aparat dari Satgas Operasi Damai Cartenz langsung melakukan langkah cepat, yakni patroli penyisiran wilayah yang dipimpin oleh Ajun Komisaris Polisi (AKP) Budi Basrah selaku Danko Brimob Yonif D dan Ipda I Gede Cipta Adi selaku KBO Intelkam di sejumlah titik rawan yang ada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes Jan Makatita, saat dikonfirmasi, membenarkan insiden penembakan tersebut.
“Ia benar. Penembakan ini terjadi di depan IGD RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan sekitar pukul 19.00 WIT,” katanya dalam keterangan kepada Kompas.com, Rabu (28/5/2025) malam.
Jan mengatakan, saat ini korban telah mendapatkan perawatan di IGD RSUD Wamena dan dalam kondisi sadar.
“Korban saat ini sudah dirawat di IGD RSUD Wamena dalam kondisi sadar,” ujarnya.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) lewa juru bicaranya, Sebby Sambom menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa itu.
Kodap III Ndugama Derakma di bawah komando Egianus Kogoya disebut sebagai dalang penembakan.
TPNPB menyebut bahwa pasukan mereka yang terdiri dari tiga Komando Wilayah Pertahanan (Kowip) dan tiga belas batalion kini melakukan operasi siang dan malam di seluruh wilayah Wamena.
Mereka juga mengklaim bahwa jalur strategis yang menghubungkan Wamena dengan wilayah Yalimo, Yahukimo, dan Nduga telah dikuasai aparat militer Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.