Info Kabupaten Tolikara
Atasi Keterisolasian, Pemkab Tolikara Minta Penambahan Rute Penerbangan Perintis ke Distrik
Untuk menghubungkan kawasan terisolasi, tertinggal, dan terluar, satu-satunya akses yang efektif adalah transportasi udara
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Pemerintah Kabupaten Tolikara, Provinsi papua Pegunungan secara resmi mengusulkan penambahan rute penerbangan perintis kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
Usulan tersebut bertujuan untuk membuka akses transportasi udara ke distrik-distrik yang selama ini sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur darat.
Baca juga: Polisi Jamin Keamanan Penerbangan Perintis di Empat Distrik Wilayah Pegunungan Mimika
Usulan itu disampaikan dalam rapat koordinasi yang dihadiri Bupati Tolikara, Willem Wandik, pimpinan Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke, UPBU Kelas I Wamena, UPBU Kelas III Elelim, dan UPBU Kelas III Karubaga.
“Untuk menghubungkan kawasan terisolasi, tertinggal, dan terluar, satu-satunya akses yang efektif adalah transportasi udara. Maka kami minta kerja sama antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat agar penerbangan perintis ini menjadi prioritas,” terang Bupati Tolikara, Willem Wandik.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan terbukanya akses penerbangan, kebutuhan dasar masyarakat seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi ekonomi lebih terjangkau dan terjamin.
Ia mencontohkan bagaimana warga dari distrik seperti Douw, Wari, dan Egiam akan terbantu untuk sekolah di Karubaga atau melanjutkan kuliah di Jayapura.
Baca juga: Praktek Calo Tiket Pesawat Subsidi di Intan Jaya, Legislator Ini Temui Pihak UPBU Bilogai
“Ini bukan hanya soal akses, tapi soal masa depan generasi muda kita agar bisa merasakan pelayanan Pendidikan secara maksimal,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Tolikara juga menyampaikan bahwa sejumlah lapangan terbang distrik akan segera diverifikasi untuk kesiapan teknis dan administratif, dengan melibatkan pihak otoritas bandara terkait.
Ketua DPRD Sementara Kabupaten Tolikara, Meinus Wenda sangat mendukung kebijakan tersebut. Ia menyebut langkah Bupati Willem Wandik sebagai langkah progresif dan nyata dalam menghadirkan pembangunan yang merata.
Baca juga: Pemkab Biak Numfor Siapkan Penerbangan Perintis Layani Masyarakat di Pulau Numfor
“Mulai dari kerja sama dengan RS Dian Harapan, ajakan berkebun, kerja sama dengan Uncen, hingga usulan transportasi udara ini. Semua program luar biasa ini patut didukung seluruh masyarakat,” ujar Meinus.
Pemerintah berharap dengan penambahan rute ini, konektivitas antarwilayah di Kabupaten Tolikara menjadi lebih terbuka dan pembangunan semakin merata ke pelosok distrik.
Usulan penerbangan perintis yang diajukan Pemerintah Kabupaten Tolikara untuk subsidi APBN tahun 2026 mencakup:
Rute Sentani:
Sentani – Karubaga (3x/minggu)
Sentani – Bokondini (1x/minggu)
Sentani – Mamit (1x/minggu)
Sentani – Kanggime (1x/minggu)
Sentani – Wari (1x/minggu)
Sentani – Douw (1x/minggu)
Rute Karubaga:
Karubaga – Wari
Karubaga – Egiam
Karubaga – Bokondini
Karubaga – Poido
Karubaga – Kembu
Karubaga – Ndundu
Karubaga – Wina
Karubaga – Umagi
(masing-masing 1 kali seminggu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.