Info Kejadian Nabire
Kejahatan Jalanan di Nabire Menggila, Para Tukang Ojek Mengadu ke Kapolres
Para tukang ojek kerap menjadi korban. Akhirnya membuat mereka merasa tidak nyaman dalam mencari cuan untuk menyambung hidup.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Akhir-akhir ini kejahatan jalanan seperti begal dan jambret di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah jadi sorotan karena semakin meresahkan masyarakat.
Para tukang ojek kerap menjadi korban. Akhirnya membuat mereka merasa tidak nyaman dalam mencari cuan untuk menyambung hidup.
Menyikapi kondisi ini, Polres Nabire langsung melakukan tatap muka dengan para ojek di daerah ini.
Pertemuan digelar di Aula Wicaksana Laghawa Polres Nabire, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 1, Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Senin (28/7/2025).
Baca juga: Ketika Klakson Jadi Saksi Bisu: Kekerasan Tukang Ojek di Deiyai Papua Tengah yang Memilukan
Pantauan Tribunpapuatengah.com, pertemuan yang dilaksanakan dari pukul 10.00 WIT, hingga 12.00 WIT itu, dihadiri puluhan ojek yang tergabung komunitas, ojek helm kuning, biru tua, dan biru muda.
Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu mengatakan, tujuan daripada tatap muka ini untuk menjalin komunikasi yang akrab antara Polres Nabire dan para ojek.
Sementara, hal-hal yang dibahas dalam tatap muka ini diantaranya, mengenai ancaman begal dan jambret yang sering dialami para ojek.
Lalu soal peningkatan patroli, serta pengaktifan pos-pos sinergitas, dan penertiban internal komunitas ojek, karena sampai hari ini masih terdapat ojek liar yang tidak terdaftar dalam komunitas.
"Untuk itu para ojek minta agar, Satlantas Nabire dapat bantu mereka dalam penertiban ini," kata AKBP Samuel kepada awak media, termasuk Tribun-Papuatengah.com.
Kemudian dalam pertemuan tersebut juga, para ojek meminta pemberian nomor kontak dari jajaran Polres Nabire kepada mereka.
"Nah nomor kontak sudah kami berikan dengan harapan, ketika ada kejadian kriminal di jalanan, para ojek mudah berkomunikasi dengan pihak keamanan," jelasnya.
Baca juga: Seorang Tukang Ojek Asal Madura Dibacok OTK di Puncak Jaya Papua Tengah
Dengan pertemuan tersebut, para ojek diimbau, ketika mengangkut penumpang, bisa melihatnya dengan baik, karena itu demi keselamatan diri.
Selain itu AKBP Samuel mengajak para ojek dan seluruh masyarakat, untuk terus bersama-sama menjaga Kamtibmas di Kabupaten Nabire.
"Polisi tidak bisa kerja sendiri tanpa campur tangan daripada seluruh masyarakat, untuk itu mari kita jaga kota ini, agar Nabire tetap aman dan nyaman," ujarnya.
Kemudian ditempat yang sama, Ketua Ojek Nabire Sejahterah, Jhony Basna mengatakan, sangat mengapresiasi pertemuan tersebut.
"Saya berharap, para ojek lebih tertib dalam berkendara, seperti memiliki SIM, dan lain sebagainya, agar selalu nyaman saat melayani penumpang," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.