ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PSU Pilkada Gubernur Papua

Mathius Fakhiri Mencoblos di TPS 17 Kotaraja, Ajak Rakyat Papua Jaga Kerukunan

Mathius mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme warga, yang menurutnya adalah pertanda baik bagi demokrasi di Papua.

|
Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring
PILKADA PAPUA - Calon Gubernur Papua nomor urut 2, Mathius Fakhiri, menggunakan hak pilihnya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua 2025 di TPS 17, Kelurahan Vim, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (6/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Papua com, Taniya Sembiring 

TRIBUN PAPUA COM, JAYAPURA - Calon Gubernur Papua nomor urut 2, Mathius Fakhiri, menggunakan hak pilihnya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua 2025 di TPS 17, Kelurahan Vim, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (6/8/2025).

Ia hadir didampingi istri dan tim suksesnya sekitar pukul 11.30 WIT.

Setelah mencoblos, Mathius menyapa warga yang memadati TPS dengan penuh semangat.

Dalam wawancara, ia menyampaikan rasa syukur atas cuaca cerah yang mendukung kelancaran pemungutan suara dan berharap warga yang belum memilih dapat memanfaatkan sisa waktu yang ada.

Baca juga: Benhur Tomi Mano-Constant Karma Perkuat Silaturahmi Dengan Insan Pers Jayapura

"Hari ini Tuhan kasih cuaca yang baik bagi masyarakat Papua. Saya harap yang belum datang, bisa memanfaatkan sisa waktu untuk menyalurkan hak pilihnya,” ujar MDF.

Mathius mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme warga, yang menurutnya adalah pertanda baik bagi demokrasi di Papua.

Ia juga menyebut PSU ini sebagai momentum berharga bagi Indonesia, mengingat panjangnya proses demokrasi yang telah dilalui.

“Saya bersyukur, masyarakat sangat antusias. Mudah-mudahan ini pertanda baik untuk kemajuan demokrasi di tanah Papua."

Dalam semangat rekonsiliasi, MDF menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas kesalahan kata atau tindakan selama masa kampanye.

Ia mengajak masyarakat untuk kembali bersatu sebagai keluarga besar Papua dan menghindari ujaran kebencian di media sosial demi menjaga persatuan.

Baca juga: Drama Politik Papua Membara: Saling Klaim Basis Kuat, Siapa yang Akan Menjadi Raja?

“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua yang tetap setia mengikuti proses demokrasi ini,".

“Hari ini kita sudah menentukan pilihan. Mari kita kembali menjadi saudara, sebagai keluarga besar masyarakat Papua. Jangan lagi ada jurang persoalan atau ruang perselisihan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved